Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 6 Maret: Bertambah 5.767, Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 1.373.836

Kompas.com - 06/03/2021, 17:48 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 melanda Indonesia selama setahun. Namun, penularan Covid-19 terus terjadi.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sejak Jumat (5/3/2021) hingga Sabtu (6/3/2021), ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 5.767 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.373.836 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret tahun lalu.

Baca juga: KPAI: Angka Putus Sekolah pada Masa Pandemi Covid-19 Cukup Tinggi

Adapun informasi itu disampaikan satgas kepada wartawan Sabtu sore. Data juga bisa diakses melalui laman www.covid19.go.id yang selalu diperbarui setiap sore.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Selain itu, data yang sama juga menunjukkan ada penambahan pasien sembuh sebanyak 6.823 orang, sehingga jumlah pasien sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 1.189.510 orang.

Kendati demikian, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia juga masih terus bertambah.

Pada periode 5-6 Maret tercatat ada penambahan pasien meninggal dunia 128 orang.

Dengan demikian total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 kini ada 37.154 orang.

Sementara itu, pemerintah juga mencatat ada 66.525 orang suspek Covid-19 di Indonesia dan jumlah kasus aktif sebesar 147.172 orang.

Baca juga: Kawalcovid19: Korban Jiwa Covid-19 Jakarta seperti 3 Kali Tragedi 9/11

Kasus aktif adalah pasien yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit atau sedang menjalani isolasi mandiri.

Pemeriksaan spesimen

Secara keseluruhan pemerintah sudah memeriksa 11.126.096 spesimen dari 7.420.374 orang terkait Covid-19.

Angka itu didapatkan setelah mengalami penambahan jumlah spesimen yang diperiksa sejak 5-6 Maret sebesar 78.745 dari 34.851 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Mencapai 1.368.069 Orang, Kasus Aktif Diklaim Menurun

Dengan catatan, satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com