Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Syaikhu Ingatkan Kader Susun Program yang Berdampak pada Capaian Kemenangan Elektoral

Kompas.com - 01/03/2021, 12:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengingatkan kader-kadernya untuk menyusun program yang berdampak pada perolehan suara dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Syaikhu mengatakan, PKS harus meraih kemenangan politik atau elektoral agar dapat optimal dalam melayani dan membela kepentiingan rakyat.

"PKS adalah partai politik, bukan NGO atau Ormas. Maka sudah sewajarnya setiap gerak dan langkah perjuangannya harus memiliki dampak terhadap capaian kemenangan politik atau elektoral," kata Syaikhu saat membuka Rakernas PKS 2021 yang disiarkan akun Youtube PKSTV, Senin (1/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Syaikhu menyebut ada tiga koridor penting dalam penyusunan program kerja nasional PKS.

Baca juga: Gelar Rakernas, Sekjen PKS: Kami Mau Menang 2024

Pertama, program kerja PKS harus memiliki tiga landasan gagasan yakni harus berakar dari nilai-nilai Islam yang universal dan substansial; membawa semangat nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika; serta mengacu kepada tata aturan partai.

Landasan kedua adalah landasan pelaksanaan dengan menerapkan prinsip solutif dengan menyelesaikan serta kolaboratif dengan bekerja sama dengan banyak pihak.

Syaikhu mengatakan, sebagai partai oposisi, PKS harus rajin membangun komunikasi dan kolaborasi dengan elemen-elemen koalisi masyarakat sipil, elemen-elemen kebangsaan, dan elemen-elemen keumatan baik yang satu agama maupun lintas agama.

"Insya Allah, ketika pesan politik itu terus menerus kita komunikasikan, maka akan terbangun rasa saling percaya antara PKS dengan berbagai elemen kebangsaan dan keumatan lainnya," kata dia.

Baca juga: PKS Gelar Rakernas, Susun Strategi Kemenangan Jelang 2024

Sementara, landasan ketiga adalah landasan pemenangan, di mana program yang didesain bukan hanya solid dari sisi gagasan dan taktis dalam pelaksanaan tetapi juga berdampak pada kemenangan politik.

Adapun Rakernas PKS tahun 2021 ini akan digelar pada 1-18 Maret 2021 dengan kegiatan secara dalam jaringan yang dipadukan dengan kegiatan luar jaringan.

Rakernas ini digelar untuk menyusun program kerja nasional PKS periode 2020-2025 sebagai manifestasi dari amanat Musyawarah Nasional PKS tahun 2020.

"Oleh karena itu, kita harus benar-benar serius dalam mengkonsepkannya, mendiskusikannya, dan mematangkannya. Tidak lain, tujuan utamanya, sesuai dengan tema Rakernas kita, terus melayani dan membela rakyat," kata Syaikhu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com