Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Pemerintah Jamin Kebebasan Beropini, tapi Hargai Kerja Keras Penanganan Pandemi

Kompas.com - 26/02/2021, 09:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah menjamin kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pendapat, termasuk yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19.

Namun, ia meminta publik tetap menghargai kinerja pemerintah dalam upaya penanganan pandemi.

"Saya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa pada prinsipnya pemerintah menjamin kebebasan dan menyampaikan opini terkait dengan apa pun," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/2/2021).

"Dalam menyampaikan opini hendaknya masyarakat juga harus menghormati kerja keras pihak-pihak yang telah melakukan penanganan pandemi Covid-19 di lapangan," tuturnya.

Baca juga: Satgas Ingatkan Penyelenggara Penyiaran Terapkan Prokes di Setiap Program Tayangan

Wiku menyatakan, setiap orang harus bertanggung jawab terhadap opini yang disampaikan.

Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat tak membuat opini yang berpotensi menimbulkan polemik dan merugikan berbagai pihak.

"Beropinilah secara bijak dan hargai kerja keras seluruh pihak yang telah berupaya melakukan penanganan pandemi Covid-19," ujarnya.

Wiku mengaku Satgas Covid-19 terbuka terhadap kritik dan saran masyarakat terkait penanganan pandemi.

Kritik dan saran tersebut menjadi salah satu bahan evaluasi dalam melakukan perbaikan penanganan Covid-19 ke depan.

"Terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat yang telah menyampaikan kritik dan saran terkait penanganan Covid-19 selama ini, Satgas sangat menghargai masukannya," kata dia.

Baca juga: Satgas Ungkap 10 Kabupaten/Kota dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Solo Pertama

Adapun pandemi Covid-19 telah berlangsung selama hampir satu tahun di Indonesia. Namun, hingga saat ini penularan virus corona masih terus terjadi.

Data Satgas Covid-19 pada Selasa (23/2/2021) hingga Rabu (24/2/2021) mencatat, ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 7.533 orang.

Dengan demikian jumlah orang yang pernah terjangkit Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.306.141, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penularan virus, mulai dari anjuran protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment), hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Pemakaian Strap Masker Bisa Jadi Sumber Infeksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com