JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, metode pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dilakukan dengan empat pola.
Pertama, vaksinasi yang dilakukan di sekitar 13.600 fasilitas kesehatan.
"Kedua, vaksinasi yang dilakukan melalui institusi TNI/Polri," ujar Reisa dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).
Ketiga, vaksinasi massal di tempat seperti yang sudah pernah dilakukan di kota-kota besar yakni Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan DKI Jakarta.
Keempat, dengan vaksinasi massal bergerak, di mana nantinya tim vaksinator yang akan bergerak untuk sasaran tertentu, sepertu misalnya pedagang pasar.
Reisa menyebut, meski pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini dilakukan dengan berbagai macam metode, tetapi dipastikan tenaga penyuntik vaksin merupakan orang terlatih.
Baca juga: Masih Ada Penolakan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Diminta Lakukan Sosialisasi Masif
"Pemerintah memastikan pelaksanaan vaksinasi hahya dilakukan oleh vaksinator tenaga kesehatan yang telah terlatih," tegas Reisa.
Diberitakan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia kini memasuki tahap kedua yang menyasar para pekerja publik dan warga lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun.
Ditargetkan, sebanyak 38.513.446 orang prioritas vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai divaksin pada Mei 2020.
Pemberian vaksinasi tahap kedua telah dimulai untuk pedagang Pasar Tanah Abang di Jakarta pada Rabu (17/2/2021) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.