Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen DPD Kenang Farouk Muhammad Konsisten Perjuangkan Kepentingan Daerah

Kompas.com - 18/02/2021, 12:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, Kamis (18/2/2021).

Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi mengungkapkan, Farouk merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakat.

"Saya mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Farouk Muhammad," kata Rahman dikutip dari Tribunnews.com, Kamis.

"Selama di DPD RI beliau merupakan sosok yang terus konsisten dalam memperjuangkan kepentingan daerah, baik itu Provinsi NTB ataupun masyarakat Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Eks Kapolda NTB Farouk Muhammad Meninggal Dunia

Farouk diketahui pernah menjadi anggota DPD RI dari daerah pemilihan Provinsi Nusa Tenggara Barat selama dua periode, yaitu pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu pun sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI pada periode 2014-2017.

Kabar wafatnya Farouk disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd.

"Farouk Muhammad, mantan Kapolda NTB, Rektor PTIK, Wakil Ketua DPD, telah wafat hari Kamis 18 Februari 2021," tulis Mahfud di akun Twitter-nya, Kamis pagi.

Mahfud menyebut, meninggalnya Farouk menjadi duka mendalam karena sosoknya merupakan salah satu tokoh terbaik yang dimiliki Korps Bhayangkara.

Baca juga: Polri Sampaikan Dukacita Atas Wafatnya Mantan Kapolda NTB Farouk Muhammad

Ia mendoakan almarhum Farouk mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Almarhum adalah salah seorang tokoh terbaik dari Polri. Kita berduka atas kepergiannya, semoga diampuni dosa-dosanya dan mendapat surga-Nya, inna lillahi wa inna illaihi rojiun," tulis Mahfud lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com