Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Ada 10.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Pedagang Tanah Abang Hari Ini

Kompas.com - 17/02/2021, 11:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pihaknya menyediakan 10.000 dosis vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi tahap kedua yang diikuti pedagang pasar di Tanah Abang, DKI Jakarta.

Ia juga mengatakan, ada 40 vaksinator yang siap melayani peserta vaksinasi di Tanah Abang hari ini.

"Hari ini 10.000 vaksin dan vaksinator hari ini ada 40 orang," kata Maxi yang disiarkan kanal YouTube Kemenkes, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan Bertahap ke Semua Pasar di Jabodetabek

Maxi mengatakan, bagi peserta yang telah disuntik vaksin Covid-19 harus menunggu selama 30 menit di ruang observasi sebelum kembali ke kiosnya masing-masing.

Ini dilakukan untuk melihat gejala yang ditimbulkan usai divaksin.

Lebih lanjut, Maxi menambahkan, ada 153 titik pasar di DKI Jakarta yang disasar dalam vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta dan TNI-Polri.

"Kita akan back up tenaga vaksinatornya dari Kemenkes maupun TNI polri, jadi enggak ditempat satu tanah Abang, itu bisa datang mobil ke pasar-pasar lain," pungkasnya.

Vaksinasi tahap kedua perdana diikuti pedagang pasar di Tanah Abang di blok A, B, F dan G pada Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang: Jangan Takut Divaksin

Vaksinasi Covid-19 pada hari ini akan menyasar kurang lebih 1.500 orang pedagang pasar Tanah Abang. Para pedagang ini sebelumnya telah teregistrasi di data Sensus Pasar Jaya.

Adapun pelaksanaan Vaksinasi dipusatkan di dua titik yaitu di lantai 8 dan lantai 12 blok A, Pasar Tanah Abang.

Lebih lanjut, setelah para peserta melakukan penyuntikan vaksin Covid-19, tidak diperbolehkan langsung pulang dikarenakan perlu dilakukan observasi usai dilakukannya penyuntikan vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com