Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer Unggah Foto Gaji Rp 700.000, DPR Soroti Tingkat Kesejahteraan yang Rendah

Kompas.com - 16/02/2021, 13:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyayangkan pemecatan guru honorer bernama Hervina setelah mengunggah foto gaji sebesar Rp 700.000 ke media sosial.

Dede mengatakan, peristiwa itu menunjukkan bahwa masih banyak guru yang kondisi kehidupannya tidak sejahtera.

"Kondisi guru masih banyak yang jauh dari sejahtera, mengajar beberapa bulan hanya mendapat honor Rp 700.000 sangat tidak pantas. Dari sisi UU Ketenagakerjaan saja, sudah jauh di bawah UMR," kata Dede, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Guru Hororer Dipecat Setelah Unggah soal Gaji di Medsos, Kemendikbud Cari Jalan Tengah

Politisi Partai Demokrat itu pun meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah memfasilitasi agar Hervina dapat ditempatkan di pekerjaannya semula, yakni guru SD Negeri 169 Sadar, Dusun Lakariki, Desa Sadar, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone.

Dede juga meminta pemerintah lebih memanusiakan para tenaga pendidikan. Ia menyebut hal itu sebagai pekerjaan rumah pemerintah.

"Dengan mendahulukan komponen SDM ketimbang fasilitas sekolah seperti bangunan/fisik, jangan sampai bangunan atau fasilitas bagus, tetapi honor pendidik murah," kata Dede.

Kemudian, Dede meminta agar penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan tunjangan daerah benar-benar berkeadilan dan merata, bukan hanya kepada pegawai negeri sipil saja.

"Alokasi DAK (dana alokasi khusus) dan DAU (dana alokasi umum) juga harus memperhatikan masalah kesejahteraan yang layak bagi tenaga pendidik khsususnya honorer," kata dia.

Baca juga: Kemendikbud Beri Tempat Sekolah bagi Guru Honorer yang Dipecat di Bone

Diberitakan sebelumnya, Hervina yang sudah belasan tahun mengabdi di SDN 169 Sadar mendadak dipecat.

Pemecatan itu diduga disebabkan karena Hervina mengunggah foto gajinya yang bernilai Rp 700.000 ke media sosial.

Seusai mengunggah foto itu, Hervina mendapatkan pesan singkat dari suami Kepala Sekolah SD Negeri Sadar, Jumarang.

Isinya, agar Hervina mencari sekolah lain yang bisa memberi gaji lebih banyak.

"Mulai sekarang kamu berhenti mengajar, cari saja sekolah lain yang bisa gaji kamu lebih banyak," demikian isi pesan singkat yang dituturkan Hervina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com