JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyayangkan pemecatan guru honorer bernama Hervina setelah mengunggah foto gaji sebesar Rp 700.000 ke media sosial.
Dede mengatakan, peristiwa itu menunjukkan bahwa masih banyak guru yang kondisi kehidupannya tidak sejahtera.
"Kondisi guru masih banyak yang jauh dari sejahtera, mengajar beberapa bulan hanya mendapat honor Rp 700.000 sangat tidak pantas. Dari sisi UU Ketenagakerjaan saja, sudah jauh di bawah UMR," kata Dede, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Guru Hororer Dipecat Setelah Unggah soal Gaji di Medsos, Kemendikbud Cari Jalan Tengah
Politisi Partai Demokrat itu pun meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah memfasilitasi agar Hervina dapat ditempatkan di pekerjaannya semula, yakni guru SD Negeri 169 Sadar, Dusun Lakariki, Desa Sadar, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone.
Dede juga meminta pemerintah lebih memanusiakan para tenaga pendidikan. Ia menyebut hal itu sebagai pekerjaan rumah pemerintah.
"Dengan mendahulukan komponen SDM ketimbang fasilitas sekolah seperti bangunan/fisik, jangan sampai bangunan atau fasilitas bagus, tetapi honor pendidik murah," kata Dede.
Kemudian, Dede meminta agar penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan tunjangan daerah benar-benar berkeadilan dan merata, bukan hanya kepada pegawai negeri sipil saja.
"Alokasi DAK (dana alokasi khusus) dan DAU (dana alokasi umum) juga harus memperhatikan masalah kesejahteraan yang layak bagi tenaga pendidik khsususnya honorer," kata dia.
Baca juga: Kemendikbud Beri Tempat Sekolah bagi Guru Honorer yang Dipecat di Bone
Diberitakan sebelumnya, Hervina yang sudah belasan tahun mengabdi di SDN 169 Sadar mendadak dipecat.
Pemecatan itu diduga disebabkan karena Hervina mengunggah foto gajinya yang bernilai Rp 700.000 ke media sosial.
Seusai mengunggah foto itu, Hervina mendapatkan pesan singkat dari suami Kepala Sekolah SD Negeri Sadar, Jumarang.
Isinya, agar Hervina mencari sekolah lain yang bisa memberi gaji lebih banyak.
"Mulai sekarang kamu berhenti mengajar, cari saja sekolah lain yang bisa gaji kamu lebih banyak," demikian isi pesan singkat yang dituturkan Hervina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.