JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin Covid-19.
Upaya ini disebut tidak mudah lantaran Indonesia harus bersaing dengan ratusan negara.
"Kita berusaha dari beberapa negara dan itu juga menjadi rebutan 215 negara. Yang kita harus sadar, tidak mudah mendapatkan yang namanya vaksin sekarang ini," kata Jokowi saat memberikan arahan pada rapat pimpinan TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Kemenkes: Antibodi Bisa Terbentuk 99 Persen Setelah Disuntik Dua Dosis Vaksin Sinovac
Jokowi mengatakan, hingga saat ini vaksin Covid-19 yang sudah datang ke Tanah Air baru dari satu negara yakni vaksin Sinovac asal China.
Namun, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara lainnya untuk pengadaan vaksin ini.
Baca juga: Wawancara Khusus Menlu Retno Marsudi - Diplomasi Vaksin: Membuka Akses, Meratakan Jalan
Jokowi mengaku telah meminta agar produksi vaksin dalam negeri dipercepat.
"Saya juga telah memerintahkan untuk mempercepat produksi vaksin kita sendiri, vaksin Merah Putih, tetapi juga ini ternyata memerlukan waktu. Mungkin baru akhir tahun insyaallah baru diproduksi," ujar dia.
Menurut Jokowi, vaksinasi dilakukan untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Hal ini merupakan upaya mengakhiri pandemi.
Baca juga: 1.223.943 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Persiapan Vaksinasi Tahap Dua
Pemerintah menargetkan, vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Tanah Air atau sekitar 182 juta orang.
Lantaran satu orang harus disuntik dua dosis vaksin, dibutuhkan kurang lebih 364 juta vaksin Covid-19.
"Bukan angka yang kecil karena angka ini akan menghasilkan kekebalan komunal, herd immunity," kata Jokowi.
Baca juga: Saat Vaksinasi Helena Lim Disebut sebagai Keluarga Pemilik Apotek dan Pegawai Bidang Pengadaan
Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021. Presiden menjadi orang pertama di Tanah Air yang disuntik vaksin.
Saat ini vaksinasi terus berlanjut ke seluruh pelosok negeri dan memprioritaskan tenaga kesehatan.
Baca juga: Naskah Lengkap Dua Perpres Vaksinasi Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.