Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Lewati 1 Juta, Satgas: Potensi Under-Reported Masih Ada

Kompas.com - 28/01/2021, 08:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, potensi kasus Covid-19 yang tidak terlaporkan atau under-reported masih ada.

Meski demikian, dia menyebut pencatatan kasus Covid-19 sudah semakin baik.

"Potensi under-reported tentu masih ada. Tetapi dari waktu ke waktu sudah berubah sangat cepat dan baik sehingga keterlambatan data dari daerah ke pusat semakin lama semakin kecil debiasinya," ujar Wiku di Istana Merdeka, Rabu (27/1/2021).

Wiku menuturkan, kondisi kasus Covid-19 nasional yang dilaporkan setiap sore sudah relatif mendekati kondisi riil.

Baca juga: Bukan Lockdown, Ganjar Sebut Dukungan Masyarakat Dibutuhkan untuk Atasi Covid-19

Dia pun menyebut pelaksanaan pencarian (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatment) atau 3T di Indonesia sudah semakin baik untuk mendukung realitas pencatatan data.

Namun, Wiku mengakui 3T menjadi tantangan tersendiri untuk negara sebesar Indonesia.

"Jadi dan pemerintah sudah melakukan upaya perbaikan dengan menambah laboratorium rujukan. Proses tracing dan testing juga membutuhkan SDM," kata Wiku.

"Kemudian untuk treatment kita tambah tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19," tambah Wiku.

Sementara itu, data pemerintah yang dirangkum hingga pukul 12.00 WIB, Rabu, menunjukkan adanya penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 11.948 kasus baru.

Baca juga: UPDATE Covid-19: Kematian Tertinggi dan Instruksi Menkes kepada Rumah Sakit

Sehingga secara total kini ada 1.024.298 kasus positif Covid-19.

Dari jumlah itu, tercatat jumlah total pasien sembuh sebanyak 831.330 pasien. Data yanf sama juga mengungkapkan adanya total 28.855 pasien meninggal dunia akibat Covid-19.

Adapun dari total jumlah kasus positif ada 164.113 kasus aktif yang tercatat hingga Rabu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com