Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Akui Nafsu Makan Bertambah Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 09:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerima suntik vaksin Covid-19 dosis kedua di Istana Merdeka, Rabu (27/1/2021) pagi.

Usai disuntik, Budi menyampaikan kesan dan pesannya kepada masyarakat dan tenaga kesehatan.

Sama halnya dengan penyuntikan perdana, Budi mengaku, penyuntikan vaksin dosis kedua ini tidak terasa sakit.

Baca juga: Menkes, Panglima TNI, hingga Pedagang Pasar, Ini Peserta Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Bahkan, dia sempat merasa ingin makan banyak usai menerima suntikan vaksin Covid-19 perdana pada 13 Januari 2021.

"(Yang sekarang) sama, tidak terasa sakit. Sama seperti yang pertama. Dan Alhamdulillah sehat," ujar Budi dipantau dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Rabu pagi.

"Rasanya jadi pengin makan banyak. Tetapi tidak ada (keluhan) yang serius," kata dia.

Budi melanjutkan, proses vaksinasi dosis kedua pada Rabu ini menunjukkan bahwa proses vaksinasi Covid-19 telah selesai untuk tahapan perdana.

Baca juga: Cerita Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 ke Jokowi: Vaksinasi Kedua Lebih Tenang

Dia menyampaikan terima kasih karena proses perdana bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh, bisa memotivasi tenaga kesehatan agar mereka juga cepat melakukan (suntik vaksin)," tutur Budi.

"Yang belum menerima suntikan pertama agar mengejar suntikan pertama dan juga yang sudah suntik (dosis) pertama agar bisa segera selesiakan suntikan kedua," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com