Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Paniai, Kemensos Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta

Kompas.com - 24/01/2021, 14:28 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua.

Bantuan itu dikirim atas perintah langsung dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Begitu mengetahui adanya banjir di Kabupaten Paniai, Mensos Bu Risma langsung memerintahkan tim untuk mengirimkan bantuan bencana alam ke lokasi," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Sambangi KPK, Mensos Risma Minta Bantuan Awasi Program Bantuan Sosial

Safii mengatakan, bantuan yang disalurkan pihaknya terdiri dari makanan siap saji, tenda, paket sembako, makanan anak, matras, selimut, dan 2 unit generator kapasitas 2.800 watt.

Selain itu, Kemensos mengirimkan bantuan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,5 ton dari gudang di Nabire, Papua.

Safii mengatakan, pengiriman bantuan itu sempat mengalami kendala karena buruknya cuaca.

"Bantuan beras ini akan sampai besok di sini dan langsung didistribusikan," ujar Safii.

Selain mengirimkan bantuan, Kemensos menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Layanan Dukungan Psikososial dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kemensos di Jayapura, Papua, serta SDM PKH.

Safii mengatakan, jajarannya akan bekerja sama dengan TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk memberikan konseling kepada warga terdampak agar kondisi psikologis mereka segera pulih.

Baca juga: Ingin Dapat Bantuan Modal Usaha Rp 3,5 Juta dari Kemensos? Ini Syaratnya...

Sementara itu, Kepala Suku Paniai Alfon Sadi berharap, pemerintah pusat dan daerah ikut membantu pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat terjangan banjir, serta menormalisasi sungai agar bencana serupa tak lagi terjadi.

"Kami sumbangkan sebagian tanah warga untuk normalisasi sungai. Tapi mohon bantu kami bangun rumah kembali," kata Alfon.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Paniai Anwar H Damanik pun mengatakan, pemda segera melakukan normalisasi sungai selebar 5 meter dengan panjang 3 kilometer hingga ke muara sungai di Danau Paniai.

Anwar mengatakan, pemda juga telah menyiapkan dana stimulan pembangunan rumah layak huni bagi warga terdampak banjir.

"Kita sudah siapkan juga di APBD untuk pembangunan itu," kata dia. 

Melansir Kompas.id, banjir bandang dan longsor terjadi di Kampung Uwibutu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua, pada Selasa (19/1/2021) malam.

Baca juga: 4 Warga Paniai, Papua, Tewas akibat Tanah Longsor

Sebanyak 75 keluarga atau sekitar 300 jiwa terdampak bencana ini.

Dari data Kepolisian Resor Paniai, banjir bandang dan longsor dipicu hujan deras pada pukul 18.30 WIT.

Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Enarotali di Paniai, curah hujan mencapai 30 milimeter dalam waktu satu jam.

Bencana susulan masih mungkin terjadi karena hujan terus turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com