JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) Indan Gilang Buldansyah mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan sebanyak 34 perahu karet untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Bantuan tersebut diberangkatkan pada Sabtu (16/1/2021).
"Hari ini kita sudah memberangkatkan satu (pesawat angkut) C-130 Hercules. Sesuai petunjuk Presiden untuk salah satu respons awal adalah kebutuhan perahu karet. Sudah diberangkatkan tadi sebanyak 34 perahu karet," ujar Indan yang dipantau dari siaran langsung Kompas TV, Sabtu.
Bantuan perahu karet itu berasal dari berbagai satuan, baik Basarnas, perbekalan TNI AD dan Paskhas TNI AU.
Baca juga: Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir, TNI AU Terbangkan Pesawat ke Kalsel
"Selain itu kita juga membawa bantuan logistik untuk saudara-saudara kita yang berada di Kalimantan Selatan," lanjut Indan.
"Kemudian, kita juga mengirimkan personil kesehatan, beberapa dari gabungan TNI, Polri dan Kementerian sebanyak 243. Diutamakan adalah tenaga medis dan relawan yang bisa membantu operasi pertolongan di daerah bencana," jelasnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini TNI AU masih mengakomodasi berbagai bantuan logistik, baik dari BNPB, Kemensos, Kementerian PPPA dan Basarnas.
"Lalu dari keluarga besar TNI akan segera diberangkatkan barang-barang logistik yang diperlukan saudara-saudara kita di Kalimantan Selatan," tutur Indan.
Baca juga: Lebih dari 3.000 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan
Selain itu, sejumlah daerah di Kalimantan Selatan terendam banjir pada beberapa hari terakhir.
Hujan deras yang merata selama beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan hingga 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, hal itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai Balangan dan sungai Pitap.
“Rincian dari kerugian materil tersebut antara lain rumah terendam di Kecamatan Halong, sebanyak 931 unit, Kecamatan Paringin 20 unit, Kecamatan Juai 576 unit, Kecamatan Paringin Selatan 336 unit, Kecamatan Tebing Tinggi 836 unit dan Kecamatan Awayan 872 unit,” kata Raditya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.