Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gempa Susulan, Mensos Risma Minta Warga Hindari Tepi Pantai di Sulbar

Kompas.com - 16/01/2021, 10:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan informasi yang dia diterima dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, gempa susulan masih akan terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Namun, Risma mengatakan, gempa susulan tersebut belum bisa diprediksi berpotensi tsunami atau tidak.

"Nah, permasalahannya adalah gempa susulan ini besar yang berakibat tsunami atau tidak, itu yang belum terprediksi," kata Risma dalam tayangan di kanal YouTube Limjamsos Oke, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Gempa Susulan Bermagnitudo 5,0 Guncang Majene, Tak Berpotensi Tsunami

Oleh karenanya, Risma meminta masyarakat di Sulawesi Barat tidak berada di tepi pantai untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan tersebut.

"Saya sudah sampaikan untuk warga sementara tidak berada di tepi pantai dulu sepanjang pantai di Sulawesi Barat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Risma mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bergerak untuk menanggulangi gempa dan tenaga kesehatan akan bekerja di rumah sakit Bhayangkara dan rumah sakit regional.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Baca juga: Analisis dan Catatan BMKG soal Gempa Majene, Rentetan Sejarah, hingga Potensi Gempa Susulan

BMKG menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Gempa di Majene memporak-porandakan banyak bangunan, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rumah Sakit Mitra Mankarra, dan banyak bangunan lainnya. Gempa tersebut juga berdampak ke Mamuju.

Kemudian, pada Sabtu pukul 06.32 WIB, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 terjadi di Majene.

Gempa ini dirasakan di daerah Kabupaten Majene III MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com