Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Target Pengadaan Vaksin Maksimal 20 Persen Populasi Tidak Mudah

Kompas.com - 13/01/2021, 15:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tidak mudah untuk mencapai target COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) dalam pengadaan vaksin Covid-19 bagi 20 persen populasi di setiap negara anggota forum.

"Saat kita bicara mengenai target 20 persen, sebenarnya range-nya mulai dari 3 sampai 20 persen. Jadi kalau target maksimum 20 persen dari jumlah penduduk, ini merupakan target yang tidak mudah," kata Retno, saat memberikan keterangan pers secara virtual, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Menlu: Indonesia Konsisten Galakkan Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19 Seluruh Negara

COVAX Facilities memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen dari populasi negara AMC EG dalam mendukung kesiapan vaksinasi nasional.

Negara AMC EG akan memperoleh akses vaksin Covid-19 sebesar 20 persen dari populasi penduduk.

Retno mengatakan, pengadaan vaksin akan dilakukan secara bertahap. Sebab, ketersediaan vaksin masih terbatas bagi seluruh negara.

"Target ini bukan merupakan hal yang mudah untuk diwujudkan, baik dari sisi resources yang tersedia sampai kesiapan semua negara dalam menerima vaskin-vaksin tersebut," kata dia.

"Jadi tantangan yang dihadapi akan cukup besar untuk memenuhi target tersebut," lanjut Retno.

Baca juga: Indonesia Terpilih Ikut Pimpin Aliansi Vaksin Covid-19 COVAX AMC EG

Meski demikian, Retno meyakini bahwa dengan kerja sama erat dari seluruh negara, maka target tersebut bisa tercapai.

Adapun Indonesia mendapat suara terbanyak sebagai salah satu co-chair COVAX AMC EG.

Retno menjadi co-chair bersama dua menteri dari negara lainnya, yakni Menteri Kesehatan Ethipoia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com