JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari sepuluh bulan pandemi berjalan di Indonesia, belum ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.
Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Penambahan kasus harian Covid-19 berada pada angka 5.000-8.000 kasus setiap harinya.
Pemerintah melaporkan, hingga Senin (11/1/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 8.692 kasus.
Baca juga: UPDATE: 8.692 Kasus Harian Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi
Dengan demikian, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 836.718 kasus.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 8.692 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 38.061 spesimen dari 27.948 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.
Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 7.921.070 spesimen dari 5.292.612 orang yang diambil sampelnya.
Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 32 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 2.461 kasus baru.
Menyusul, Jawa Barat sebanyak 1.475 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 1.049 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 792 kasus baru, dan Sulawesi Selatan sebanyak 616 kasus baru.
Angka kesembuhan dan kematian
Meski kasus harian Covid-19 terus bertambah, angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 7.715 orang, sehingga total pasien sembuh kini 688.739 orang.
Baca juga: UPDATE 11 Januari: Tambah 7.715 Orang, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 688.739
Akan tetapi, angka kematian akibat terjangkit Covid-19 masih terus bertambah 214 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 24.343 orang.
Antisipasi lonjakan
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengingatkan lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru masih memungkinkan terjadi.
Sebab, pekan ini terhitung genap empat belas hari sejak libur panjang akhir tahun.