Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Wapres, Tiga Menteri Baru Kemukakan Gagasannya

Kompas.com - 06/01/2021, 10:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu tiga menteri baru di rumah dinas, Selasa (5/1/2021) sore.

Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono.

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres Ma'ruf Amin merasa senang bertemu para menteri baru tersebut.

Mereka, kata dia, memberikan gagasan-gagasan yang menarik dalam melaksanakan program-program kerjanya.

"Misalnya ketika bertemu Ibu Risma, ternyata ada gagasan yang disetujui Pak Wapres yaitu mengenai optimalisasi dan reformasi pengelolaan balai yang selama ini banyak digunakan Kementerian Sosial untuk menampung disabilitas dan macam-macam itu," ujar Masduki kepada wartawan, Selasa (5/1/2021) malam.

Baca juga: Enam Menteri Baru dan Tantangan Pemerintah dalam Situasi Pandemi

Balai yang ada, kata dia, kantornya cukup besar dan luas tetapi pemanfaatannya kurang.

Dengan demikian, rencananya balai tersebut akan dijadikan tempat pemberdayaan pelatihan sekaligus pemberdayaan untuk kepentingan ekonomi.

Sementara pertemuan dengan Menparekraf, kata dia, dari hasil kunjungannya ke beberapa daerah memberikan ide bagaimana agar ekonomi bangkit dari pariwisata.

"Angle yang dia kemukakan itu ingin membangkitkan industri kreatifnya terlebih dahulu," kata dia.

Sebab dalam ekonomi kreatif, kata dia, ada tiga yang difokuskan, yaitu kriya (kerajinan), fashion, dan kuliner setelah pariwisata bangkit kembali.

Baca juga: KPK Ingatkan Menteri dan Wakil Menteri Baru Sampaikan LHKPN

Sementara dengan Menteri KKP, kata dia, melaporkan soal budidaya yang nantinya nelayan akan diarahkan ke sana.

"Nelayan tangkap tetap akan dijalankan tetapi mungkin lebih banyak difokuskan kepada nelayan budidaya," kata dia.

Termasuk juga tentang bagaimana memberdayakan nelayan yang selama ini menangkap lobster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com