Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Pelaksanaan Rapid Antigen, Wakapolri: yang Kedapatan Reaktif akan Dilarikan ke RS Terdekat

Kompas.com - 24/12/2020, 16:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meninjau langsung pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Km 19 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Gatot juga menyempatkan untuk mengecek proses rapid antigen yang disediakan jajaran Polda Metro Jaya.

"Kita melihat ketika masyarakat yang akan melaksanakan pulang kampung atau berlibur melaksanakan kegiatan rapid antigen, yang mana ini dilaksanakan selama dua hari kemarin dan hari sekarang," ujar Gatot dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

Gatot menuturkan, rapid antigen di KM 19 tol Jakarta-Cikampek ini sudah dilaksanakan selama dua hari. Dalam prosesnya, tim kedokteran dan kesehatan (dokkes) telah melakukan rapid antigen terhadap 400 orang lebih.

Baca juga: Ramainya Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19...

"Kalau kemarin itu lebih kurang ada sebanyak 166 orang yang rapid antigen dan ada tiga orang yang mengalami reaktif dan hari ini sudah sebanyak 270 orang 1 orang reaktif," kata dia.

Gatot menjelaskan warga yang kedapatan reaktif Covid-19 nantinya akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan test lanjutkan guna memastikan kondisi kesehatannya.

Menurutnya, rapid antigen ini adalah salah satu cara menekan penyebaran Covid-19 yang dilakukan Polri dalam Operasi Lilin 2020.

Ia berharap Operasi Lilin 2020 yang akan berakhir sampai 4 Januari 2020 bisa berjalan lancar.

"Salah satu tujuan dari pada Operasi Lilin ini adalah yang merupakan operasi kemanusiaan, kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, usaha kita semua bersama-sama bisa meminimalisir terjadinya penularan Covid-19," jelasnya.

Selain untuk menekan penyebaran Covid-19, operasi dengan sandi kemanusiaan ini untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Gereja Paroki Pamulang Batasi Maksimal 150 Jemaat Saat Misa Natal

"Operasi ini juga untuk meminimalisir terjadinya fatalitas kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, angka kriminalitas, ini yang kita lakukan," terang dia.

"Operasi ini dilaksanakan tentunya tidak boleh sendiri (tapi) bersama-sama dengan teman dari TNI, dinas perhubungan, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait, termasuk juga komponen masyarakat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com