Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Kemendagri: Kondisi Indeks Inovasi Indonesia Masih di Bawah Negara ASEAN

Kompas.com - 18/12/2020, 11:40 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori mengatakan, kondisi indeks inovasi Indonesia masih berada di bawah negara ASEAN lainnya.

Hudori mengatakan, berdasarkan laporan Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index/GII) Indonesia saat ini berada di posisi 85 dari 131 negara.

 

"Kalau kita lihat posisi tersebut ini masih berada di bawah negara-negara ASEAN lainnya, seperti Brunei Darussalam itu 71 rankingnya, Filipina 42, Thailand 43, Malaysia 35 dan Singapura 8," kata Hudori dalam acara pemberian penghargaan Innovative Goverment Award 2020, Jumat (18/12/2020).

Ia melanjutkan, posisi ini stagnan alias tidak beranjak dari posisi tahun sebelumnya.

Baca juga: ASEAN-Jepang Perluas Perjanjian Dagang, Ini Dampaknya ke Indonesia

Lebih lanjut Hudori mengatakan, berdasarkan laporan World Bank, indeks daya saing Indonesia di tataran global, di mana inovasi merupakan salah satu indikator pengukuran, juga mengalami penurunan.

"Posisi tersebut, saya kira kalau kita lihat lagi dalam konteks kita di negara-negara ASEAN, Singapura itu berada di posisi satu, Malaysia (posisi) 35 dan Thailand 40," ujarnya.

Hudori pun mengingatkan agar tingkat inovasi Indonesia di tatanan global bisa menjadi acuan untuk bisa lebih berkembang.

Serta bisa memecahkan masalah-masalah yang ada terkait dengan inovasi yang ada di Tanah Air.

"Kita membangun ujung-ujungnya adalah bagaimana terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata," ucap dia.

Baca juga: Ini Peringkat Indonesia di Indeks Inovasi Global 2020

Adapun GII memberi peringkat ekonomi dunia menurut kemampuan inovasi negara tersebut. Penilaian berdasarkan 80 indikator yang dikelompokkan menjadi input inovasi dan output inovasi.

GII bertujuan untuk melihat aspek multidimensi inovasi.

Berdasarkan laporan GII 2020 yang diterima Kompas.com, kendati bertahan di peringkat ke-85, Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik dalam keluaran inovasi (innovation outputs) dibanding masukan inovasi (innovation inputs) pada 2020.

"Tahun ini Indonesia menempati urutan ke-91 dalam input inovasi, lebih rendah dari tahun lalu yakni 87 dan tahun 2018 yakni 90. Untuk keluaran inovasi, Indonesia menempati urutan ke-76. Posisi ini lebih tinggi dari tahun lalu (di posisi) 78, dan lebih rendah dari tahun 2018 yakni 73," seperti dikutip dari laporan tersebut, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com