Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: 4,5 Persen Wilayah Catatkan Lebih dari 1.000 Kasus Covid-19

Kompas.com - 18/12/2020, 09:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kasus aktif virus corona mengalami peningkatan beberapa minggu terakhir.

Kasus aktif tersebut tersebar di hampir 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Data per 13 Desember 2020 menyebutkan, ada sejumlah wilayah di Tanah Air yang bahkan mencatatkan kasus aktif lebih dari angka 1.000.

"Terdapat 4,5 persen atau 23 kabupaten/kota yang masih memiliki kasus aktif di atas 1000 kasus," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/12/2020).

Dalam periode yang sama, Satgas mencatat, sebanyak 29 persen atau 149 kabupaten/kota memiliki 101-1.000 kasus aktif Covid-19. Lalu, 16,9 persen atau 87 kabupaten/kota memiliki 51-100 kasus aktif.

Baca juga: Ramai soal Penerima Vaksin Gratis Covid-19 Harus Jadi Peserta BPJS Aktif, Benarkah?

Selanjutnya, sebanyak 27,8 persen atau 143 kabupaten/kota memiliki 11-50 kasus aktif. Kemudian, 17,1 persen atau 88 kabupaten/kota mencatatkan kurang dari 10 kasus aktif.

Sementara, kabupaten/kota yang sama sekali tidak memiliki kasus aktif jumlahnya hanya 24 atau 4,67 persen.

"Jika dilihat lebih lanjut, maka sebenarnya sebagian besar dari wilayah Indonesia atau lebih tepatnya 66,47 persen dari 514 kabupaten kota di Indonesia, ini memiliki kasus aktif kurang atau sama dengan 100," ujar Wiku.

Wiku menyebut, lonjakan kasus aktif yang terjadi di bulan ini tergolong cukup tinggi. Pada 13 Desember 2020, kasus aktif Covid-19 mencapai 15,08 persen.

Persentase ini lebih tinggi daripada angka tertinggi kasus aktif di bulan November.

Pada bulan lalu, rata-rata kasus aktif tingkat nasional mencapai 12,8 persen, dengan angka tertinggi sebesar 13,78 persen.

Baca juga: Pemerintah Masih Tunggu Hasil Kajian BPOM dan MUI soal Vaksin Covid-19

Sementara, pada bulan ini, rata-rata kasus aktif sampai dengan tanggal 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.

"Tentunya ini bukan perkembangan yang diharapkan," ujar Wiku.

Terus meningkatnya angka kasus aktif Covid-19 di Tanah Air, kata Wiku, disebabkan karena tingginya penambahan kasus positif Covid-19 harian. Hal ini dibarengi dengan perlambatan angka kesembuhan.

Ia pun meminta seluruh pihak bekerja sama untuk mengubah situasi ini. Wiku ingin, semua lapisan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara disiplin.

"Kita tidak boleh terus-menerus membiarkan kasus aktif semakin bertambah. Protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan sehingga penambahan kasus positif harian tidak semakin tinggi. Dengan begitu angka kasus aktif dapat ditekan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com