JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kasus aktif virus corona mengalami peningkatan beberapa minggu terakhir.
Kasus aktif tersebut tersebar di hampir 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Data per 13 Desember 2020 menyebutkan, ada sejumlah wilayah di Tanah Air yang bahkan mencatatkan kasus aktif lebih dari angka 1.000.
"Terdapat 4,5 persen atau 23 kabupaten/kota yang masih memiliki kasus aktif di atas 1000 kasus," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/12/2020).
Dalam periode yang sama, Satgas mencatat, sebanyak 29 persen atau 149 kabupaten/kota memiliki 101-1.000 kasus aktif Covid-19. Lalu, 16,9 persen atau 87 kabupaten/kota memiliki 51-100 kasus aktif.
Selanjutnya, sebanyak 27,8 persen atau 143 kabupaten/kota memiliki 11-50 kasus aktif. Kemudian, 17,1 persen atau 88 kabupaten/kota mencatatkan kurang dari 10 kasus aktif.
Sementara, kabupaten/kota yang sama sekali tidak memiliki kasus aktif jumlahnya hanya 24 atau 4,67 persen.
"Jika dilihat lebih lanjut, maka sebenarnya sebagian besar dari wilayah Indonesia atau lebih tepatnya 66,47 persen dari 514 kabupaten kota di Indonesia, ini memiliki kasus aktif kurang atau sama dengan 100," ujar Wiku.
Wiku menyebut, lonjakan kasus aktif yang terjadi di bulan ini tergolong cukup tinggi. Pada 13 Desember 2020, kasus aktif Covid-19 mencapai 15,08 persen.
Persentase ini lebih tinggi daripada angka tertinggi kasus aktif di bulan November.
Pada bulan lalu, rata-rata kasus aktif tingkat nasional mencapai 12,8 persen, dengan angka tertinggi sebesar 13,78 persen.
Sementara, pada bulan ini, rata-rata kasus aktif sampai dengan tanggal 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.
"Tentunya ini bukan perkembangan yang diharapkan," ujar Wiku.
Terus meningkatnya angka kasus aktif Covid-19 di Tanah Air, kata Wiku, disebabkan karena tingginya penambahan kasus positif Covid-19 harian. Hal ini dibarengi dengan perlambatan angka kesembuhan.
Ia pun meminta seluruh pihak bekerja sama untuk mengubah situasi ini. Wiku ingin, semua lapisan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara disiplin.
"Kita tidak boleh terus-menerus membiarkan kasus aktif semakin bertambah. Protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan sehingga penambahan kasus positif harian tidak semakin tinggi. Dengan begitu angka kasus aktif dapat ditekan," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/18/09350611/satgas-45-persen-wilayah-catatkan-lebih-dari-1000-kasus-covid-19