Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Minta Kader Kawal Hasil Pilkada 2020 Sampai Akhir

Kompas.com - 09/12/2020, 22:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu meminta para kader serta struktur PKS mengawal proses perolehan suara yang didapatkan pasangan calon yang diusung dan didukung PKS di Pilkada 2020 hingga tahapan akhir.

“Saya instruksikan kepada seluruh kader PKS yang bertugas sebagai saksi di lapangan harus selalu siaga mengawal hingga akhir,” kata Syaikhu dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara, Rabu (9/12/2020).

Ia pun mengingatkan agar seluruh jajarannya tidak mudah terbuai dengan hasil perolehan suara sementara yang disampaikan oleh sejumlah lembaga survei, baik itu versi quick count maupun real count.

Syaikhu menilai, wajar bila ada kader yang bergembira saat calon yang didukung atau diusung unggul dalam proses hitung cepat. Terhadap kader tersebut, ia meminta, agar mereka bersyukur atas perolehan suara itu.

Baca juga: Hitung Suara Sementara, PKS Klaim Menang di 120 Daerah pada Pilkada 2020

"Jangan sampai rela dibuai kesenangan sesaat yang dapat membuat terlena, sebelum benar-benar hadir keputusan formal akhir yang konstitusional," katanya.

Di sisi lain, jika hasil sementara menunjukkan ketidakunggulan suara, ia berharap, agar pasangan calon yang diusung maupun didukung tidak pesimistis.

"Sampai detik dan proses akhir, keputusan hasil pemilu masih belum pasti dan bisa berubah. Peluang menang masih akan ada," ujar dia.

Lebih jauh, Syaikhu juga mendorong para penyelenggara khususnya yang bertugas di lapangan seperti KPPS, PPS, PPK serta personel KPU tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional agar dapat menjalankan tugasnya dengan transparan, berintegritas, dan profesional.

"Kita semua berkeinginan kuat agar Indonesia mampu mencapai demokrasi yang bukan hanya prosedural asalkan pemilu berjalan saja, melainkan pemilu yang substantif," kata dia.

Baca juga: Presiden PKS Targetkan Kemenangan di Pilkada Tangsel dan Depok

Syaikhu juga mengingatkan kepada seluruh pihak, secara khusus kader PKS yang bertugas di lapangan agar senantiasa melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 selama mengawal proses pilkada sampai akhir.

Pasalnya, kesehatan dan keselamatan jiwa tetap menjadi prioritas utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com