Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Serentak 2020, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin

Kompas.com - 09/12/2020, 17:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan pesannya terkait penyelenggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang digelar serentak pada Rabu (9/12/2020).

Pesan tersebut disampaikan Ma'ruf melalui akun Instagram-nya, @kyai_marufamin, Rabu sore.

Ma'ruf mengunggah gambar berupa ilustrasi animasi yang menunjukkan seseorang sedang melakukan pencoblosan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Satgas: Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan di Daerah Penyelenggara Pilkada di Atas 89 Persen

Dalam caption gambar tersebut, Ma'ruf mengawali dengan ucapan syukur karena penyelenggaraan pilkada telah digelar di 270 daerah.

"Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah merupakan mandat konstitusi sekaligus sebagai perwujudan kedaulatan rakyat dan sarana mengaktualisasikan hak konstitusional dalam menyampaikan aspirasi politiknya untuk turut serta dalam pemerintahan secara demokratis," ujar Ma'ruf dalam akunnya tersebut.

Ma'ruf pun meminta setiap individu untuk memperhatikan protokol kesehatan karena pilkada kali ini digelar di masa pandemi Covid-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KH.Ma'ruf Amin (@kyai_marufamin)

Ia mengingatkan agar protokol kesehatan berupa mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker diterapkan dengan seksama.

"Tetap selalu menjaga imunitas dan kesehatan. Mari bersama-sama mematuhi dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan," tutur dia.

Baca juga: Kemendagri Klaim Belum Dapat Laporan Pelanggaran di Hari-H Pilkada

Adapun Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 daerah di Tanah Air sejak tadi pagi.

Penyelenggaraan pilkada tersebut digelar di tengah pandemi Covid-19.

Di sisi lain, putri Ma'ruf Amin, yakni Siti Nur Azizah mengikuti pertarungan pilkada kali ini dengan menjadi calon wali kota Tangerang Selatan bersama Ruhamaben sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan.

Keduanya diusung oleh Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mendapat nomor urut dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com