Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia pada Januari 2021

Kompas.com - 08/12/2020, 15:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menuturkan, sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku akan tiba di Indonesia pada Januari 2021. 

Menurut Basyir, bahan baku vaksin covid-19 tersebut jenisnya sama dengan 1,2 juta vaksin siap pakai yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Baca juga: Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac

"Sekitar Januari 2021 akan kembali tiba (vaksin Covid-19) dalam bentuk bahan baku sebanyak 30 juta dosis," kata Basyir dalam konferensi pers secara daring, Selasa (8/12/2020).

Adapun 1,2 juta vaksin siap pakai dari Sinovac tiba pada Minggu (6/12/2020) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dan langsung disimpan oleh Bio Farma di Bandung untuk menjalani uji mutu.

Dari jumlah yang sudah datang tersebut, 568 vaksin di antaranya akan dilakukan uji mutu baik oleh Bio Farma maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Sisa 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 akan Datang Akhir Desember 2020

"Keseluruhan vaksin yang akan tiba semuanya jenis vaksin yang sama dengan yang tengah dilakukan uji klinis fase 3 baik di Indonesia maupun Brazil, dan beberapa negara lainnya," kata Basyir.

Pemerintah Indonesia, melalui Bio Farma, telah membeli 3 juta dosis vaksin siap pakai dari Sinovac. Dengan demikian, masih tersisa 1,8 juta vaksin yang belum datang.

Rencananya, sisa vaksin siap pakai tersebut akan datang pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com