Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-AS Tingkatkan Kerja Sama Tangkal Ancaman Senjata Kimia dan Siber

Kompas.com - 08/12/2020, 07:20 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menyepakati peningkatan kerja sama di bidang pertahanan dalam rangka menangkal ancaman bahan peledak, senjata biologi, kimia, radiologis, dan nulir (CBRNE) serta siber.

Kesepakatan itu terjalin setelah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima kunjungan kerja Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan AS Christopher Miller di Subden Mabes TNI, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Peningkatan kerja sama itu nantinya dilakukan melalui pendidikan dan latihan bersama kedua negara.

"Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa pelatihan dan kemampuan Pertahanan CBRNE dan Siber adalah bidang yang menjadi perhatian bersama kedua negara demikian pula dengan kebutuhan TNI terkait alutsista mutakhir," demikian keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari situs web TNI, tni.mil.id, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Prabowo Bertemu Plt Menhan AS di Jakarta, Bahas Penguatan Kerja Sama Pertahanan

Dalam pertemuan itu, Panglima TNI mengapresiasi kerja sama pertahanan antara kedua negara yang selama ini telah terjalin.

Eratnya hubungan tersebut terbukti dari rangkaian kunjungan pejabat Departemen Pertahanan dan Angkatan Bersenjata AS kepada Panglima TNI pada beberapa bulan terakhir.

Pada September 2020, Panglima TNI menerima kunjungan Asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James H Anderson.

Kemudian, pada November 2020, Panglima TNI menerima kunjungan KSAD AS Jenderal James C McConville, beserta Mayjen Jonathan P Braga yang menjabat Wakil Panglima USARPAC.

Pertemuan Panglima TNI dan Miller ini juga jadi momentum untuk membahasa mengenai stabilitas kawasan Asia Tenggara, terutama berkaitan dengan permasalahan di wilayah Laut China Selatan.

Baca juga: Joe Biden Diprediksi Angkat Perempuan Jadi Menhan AS, Ini Sosoknya..

Penyelesaian polemik di kawasan ini dinilai harus diselesaikan melalui pendekatan diplomatis dengan mengedepankan norma-norma internasional, prinsip saling menghargai kedaulatan, dan penyelesaian permasalahan dalam kerangka perdamaian.

"Serta membahas kemungkinan keikutsertaan personel TNI dalam latihan bersama antara Marinir AS dan Angkatan Bersenjata Australia di Darwin," tulis keterangan tertulis tersebut.

Selain bertemu Panglima TNI, Plt Menhan AS juga mengunjungi Menhan Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com