Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Distribusi APD untuk Petugas KPPS Pilkada Sudah di Atas 80 Persen

Kompas.com - 07/12/2020, 22:05 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU Arief Budiman mengatakan distribusi alat pelindung diri (APD) bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke daerah-daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 sudah di atas 80 persen.

Menurut Arief, bahkan ada beberapa daerah yang sudah menerima 100 persen.

"Secara keseluruhan proses produksi dan distribusi (APD) laporan per hari ini sampai pukul 17.00, rata-rata sudah di atas 80 bahkan beberapa daerah sudah 100 persen," kata Arief dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Senin (7/12/2020).

Ia mengatakan, distribusi APD memang dilakukan secara bertahap sesuai peraturan perundang-undangan. Sebab, hal ini berkaitan erat dengan pengamanan di lapangan.

Arief menegaskan, APD akan tiba di tiap tempat pemungutan suara (TPS) paling lambat pada 8 Desember malam atau satu hari sebelum hari pemungutan suara.

"Kita atur bertahap agar memudahkan proses distribusi dan pengamanan," tuturnya.

Baca juga: Dikawal Ratusan Personel Polisi, KPU Distribusikan Logistik Pilkada Solo 2020

Selain itu, Arief melaporkan soal adanya petugas KPPS yang diketahui reaktif berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) Covid-19.

KPU telah meminta petugas KPPS yang hasil tesnya reaktif untuk melakukan tes lanjutan secara mandiri. Jika hasilnya positif Covid-19, maka mereka tidak ditugaskan dan akan digantikan.

"Tapi jika tidak dapat pengganti, sepanjang jumlah petugas KPPS lima orang, maka mereka masih bisa menjalankan tugas," ujar Arief.

Berikutnya, menurut Arief, jumlah calon pemilih yang belum merekam e-KTP terus berkurang. Bahkan di sejumlah lembaga pemasyarakatan dilakukan perekaman e-KTP.

Ia pun optimistis Pilkada 2020 pada 9 Desember akan terselenggara dengan baik.

"Secara umum sepanjang tidak ada peristiwa luar biasa, dalam pantauan kami pelaksanaan pilkada bisa dikatakan siap dilaksanakan 9 Desember," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com