JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, BPOM akan terlibat penuh dalam perjalanan vaksin Covid-19 di Indonesia.
BPOM, kata Penny, akan bekerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yakni vaksin Covid-19 harus melewati berbagai prosedur sebelum disuntikan kepada masyarakat.
"Sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo bahwa seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin," kata Penny dalam konferensi pers online bertajuk "Tindak Lanjut Kedatangan Vaksin Covid-19" Senin (7/12/2020).
Ia menerangkan, Presiden telah menggarisbawahi soal aspek keselamatan dan efektivitas vaksin merupakan hal utama yang perlu diperhatikan sebelum dapat digunakan.
Baca juga: Siapa Saja Penerima Vaksin Covid-19 di Jabar? Ini Kata Ridwan Kamil
BPOM sebagai badan pengawas akan menjalankan fungsinya untuk memastikan vaksin aman dan berkhasiat.
"BPOM akan mengawal aspek mutu, keamanan, dan efficacy atau khasiat dari vaksin dimulai saat vaksin tiba di Tanah Air. Kami akan kawal dimulai dari produksi, distribusi peredarannya sampai dengan disuntikkan pada masyarakat," jelasnya.
Penny menjelaskan, saat vaksin Covid-19 tahap awal tiba di Indonesia, BPOM telah melakukan pemeriksaan teknis.
BPOM juga sudah memeriksa bahwa vaksin sesuai dengan rantai dingin atau suhu penyimpanan vaksin yang harus memenuhi persyaratan.
"Khususnya pada vaksin ini, rantai dinginnya adalah persyaratannya 2-8 derajat celsius. Saat ini vaksin sudah ada di Bio Farma, kemudian BPOM sudah melakukan sampel dan akan melakukan pengujian yang disebut Lot Release, ini adalah satu aspek untuk menguji aspek mutu dari vaksin tersebut," ungkap Penny.
Baca juga: Pengusaha Jakarta Lega Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia
Di samping itu, ia juga mengatakan terkait penjaminan mutu, BPOM telah melakukan inspeksi terhadap fasilitas produksinya di negara asal pembuat vaksin di China, termasuk di Bio Farma.
Hal itu bertujuan untuk memastikan vaksin dibuat sesuai dengan standar cara pembuatan obat yang baik.
Diberitakan, vaksin Covid-19 asal perusahaan China yaitu Sinovac telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12/2020).
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 itu tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dengan diantarkan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300.
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksin akan melalui sejumlah tahapan sebelum dapat digunakan masyarakat.
"Selanjutnya diproses lebih lanjut oleh Bio Farma. Kita akan bersyukur Alhamdulillah vaksin sudah tersedia artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah covid-19,” tutur dia.
“Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” ucap Jokowi, Minggu.
Baca juga: Doni Monardo: Meski Ada Vaksin Covid-19, Disiplin Protokol Kesehatan Tetap Harus Dilakukan
Indonesia diketahui telah bekerja sama dengan Sinovac untuk melakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.
Kerja sama tersebut melibatkan tim dari Universitas Padjadjaran dan PT Bio Farma.
Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin komitmen pengadaan vaksin dengan perusahaan biofarmasi lainnya, yakni Sinopharm yang bekerja sama dengan G42 di Uni Emirat Arab, CanSino, dan AstraZeneca.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.