Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Pandemi Covid-19, Epidemiolog: Akibat Terburuk Belum Terjadi di Indonesia

Kompas.com - 02/12/2020, 09:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, meski sudah berlangsung sembilan bulan tetapi akibat terburuk dari pandemi Covid-19 belum terjadi di Indonesia.

Dia mengingatkan akibat terburuk itu bisa saja terjadi pada 2021 apabila strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia tidak diperbaiki.

"Ingat akibat pandemi yang terburuk belum terjadi di Indonesia, dan itu bisa terjadi tahun depan jika kita tidak melakukan perbaikan memadai dalam strategi pengendalian Covid-19," ujar Dicky ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

"Namun, situasi tahun 2021 makin buruk atau tidak akan bergantung pada upaya kita sejak saat ini," lanjut Dicky.

Baca juga: Satgas: Kami Paham Publik Mulai Lelah, tapi Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Kondisi terburuk itu, kata dia, terjadi jika kasus kematian harian yang tinggi dan fasilitas kesehatan yang tidak mampu menampung orang sakit.

Selain itu, kondisi terburuk juga terjadi jika dampak pandemi memperburuk pengendalian penyakit menular lain maupun penyakit tidak menular.

"Semakin lama pandemi tidak terkendali, maka tren perburukan sektor ekonomi dan sosial makin memperberat situasi," lanjut Dicky.

Oleh karena itu, Dicky menekankan sikap optimis dan suasana bahagia saja tidak cukup dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Satgas: Jangan Diskriminatif, Positif Covid-19 Bukan Aib

Dia lantas menyinggung hasil review intra aksi dari WHO yang disampaikan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu.

Dari review tersebut, diketahui ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk perbaikan pengendalian Covid-19 di Indonesia.

"Antara lain yang utama adalah dalam sistem komando dan koordinasi lintas sektor dan antara pusat dan daerah," ungkap Dicky.

"Kemudian, komitmen terhadap pelaksanaan tracing, testing dan treatment (3T) sangat harus ditingkatkan. Tanpa 3T yang memadai maka vaksinasi tidak akan efektif," tambahnya.

Baca juga: Prihatin Kasus Harian Covid-19 Tembus 6.000, Satgas Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan

Saat ini sudah sembilan bulan pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.

Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Hingga hari ini, Rabu (2/12/2020) belum terlihat penularan Covid-19 dapat dikendalikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com