Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Sebut Pandemi Tuntut Kemendikbud Cepat dan Tepat Lakukan Terobosan

Kompas.com - 30/11/2020, 12:39 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pandemi Covid-19 menuntut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk bergerak cepat dan tepat untuk melakukan terobosan dalam dunia pendidikan.

Menurut Naidem, berbagai langkah telah dilakukan Kemendikbud untuk mencegah dan menangani penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan.

"Langkah yang kami laksanakan di awal pandemi dalam mencegah dan menangani penyebaran virus corona yakni dengan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Nadiem dalam Rakornas Pembukaan Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan KPAI, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Akui Pelaksanaan PJJ Timbulkan Dampak Negatif

Guna mendukung PJJ, Nadiem mengatakan, pemerintah juga bersinergi dengan berbagai Kementerian lain untuk penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi dengan mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

Adapun, SKB empat kementerian terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama.

Selain itu, Kemendikbud juga melakukan terobosan dengan merelaksasi pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS), di mana dana BOS kinerja dan afirmasi dapat digunakan untuk sekolah swasta dalam memenuhi kebutuhannya selama pandemi.

Kemudian, kata Nadiem, pihaknya juga dengan cepat merubah kurikulum normal menjadi kurikulum darurat.

"Kurikulum darurat yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun tapi kami upayakan penyelesaiannya dalam hitungan bulan," kata Nadiem.

Baca juga: Nadiem: Aktivitas Sekolah saat Pandemi Beda dengan Kondisi Normal

Selanjutnya, penyediaan modul pembelajaran juga diberikan Kemendikbud untuk sekolah-sekolah yang tidak terjangkau ketersediaan listrik dan jaringan internet.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan kuota data internet untuk seluruh jenjang pendidikan.

Kemudian, Kemendikbud juga melakukan kolaborasi dengan organisasi dan komunitas pendidikan serta pihak swasta dalam menyediakan konten-konten pembelajaran di berbagai kanal publik, misalnya Program Belajar dari Rumah (BDR) di TVRI, Platform Rumah Belajar dan Program Guru Berbagi.

"Kebijakan ini kami kerjakan secara gotong-royong dengan berbagai pihak, pada dasarnya saya fikir berbagai unsur masyarakat menyambut baik kebijakan-kebijakan tersebut,” kata Nadiem.

"Mengingat setiap kebijakan yang kami laksanakan mementingkan bagaimana anak-anak dapat terus mendapatkan pembelajaran meski dalam situasi pandemi seperti ini," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com