Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dampak yang Akan Terjadi jika Anak Menjadi Korban Cyber Bullying

Kompas.com - 28/11/2020, 21:07 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Pendidikan Adjat Wiratma mengungkap beberapa dampak dari tindakan perundungan daring atau cyber bullying.

Dampak pertama, kata dia adalah terjadinya penurunan prestasi. Sementara, dampak yang kedua anak akan menjadi mudah marah.

"Prestasi menurun, kemudian anak mudah marah pada orangtua. Ada yang depresi dan bunuh diri," kata Adjat dalam diskusi online bertajuk "Ancaman Cyber Bullying", Sabtu (28/11/2020).

Adjat mengatakan, reaksi mudah marah pada biasanya terjadi pada anak korban bullying di tingkat sekolah dasar (SD).

Baca juga: Menurut Pengamat, Ini Faktor Penyebab Anak Lakukan Cyber Bullying

Sementara untuk anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) menurut salah satu penelitian yang ia lihat berdampak pada penggunaan obat-obatan.

"Kemarin menarik ada penelitian yang menunjukan bahwa tingkat penggunaan terhadap obat-obatan dan juga seks bebas untuk kalangan siswa itu meningkat," ujar dia.

Adjat juga mengungkapkan beberapa faktor penyebab anak melakukan cyber bullying.

Faktor pertama, kata Adjat adalah, tingkat kebahagiaan anak yang mempengaruhi aktivitas di dunia maya.

"Tingkat kebahagiaan anak itu juga mempengaruhi aktivitas mereka untuk mencari kebahagiaan di dunia lain," ucapnya.

Adjat menilai, karena anak tidak mendapat kebahagiaan, maka ia mencari kebahagiaan lain. Salah satu caranya adalah dengan menertawakan orang yang tertindas.

Baca juga: UNICEF: Risiko Cyber Bullying Semakin Besar di Masa Pandemi Covid-19

Faktor penyebab bullying selanjutnya juga bisa disebabkan karena anak mengalami kebosanan dan kurang penghargaan dari guru.

Sehingga, ini menyebabkan anak tersebut mencari eksistensi dengan menjadi bully melalui dunia maya.

"Mereka mencari penghargaan lain, eksistensi yang lain di dunia maya yang tentu akan sangat ada hubungannya tadi, ya catatan meningkatnya cyber bullying di pandemi Covid-19," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com