Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinolog Harap Seluruh Pihak Berperan dalam Distribusi Vaksin Covid-19

Kompas.com - 20/11/2020, 21:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan, pada dasarnya jumlah tenaga kesehatan yang berperan dalam penanganan langsung vaksin Covid-19 sudah tercukupi.

Namun, ia mengharapkan adanya kerja sama seluruh pihak untuk berperan dalam pendistribusian vaksin Covid-19 nantinya.

"Prinsipnya, kita ingin semua terlibat supaya vaksin-vaksin ini dapat digunakan luas oleh masyarakat tanpa ada halangan. Jadi gotong royong, lah," kata Dirga dalam diskusi virtual Dialog Juru Bicara Pemerintah bertajuk "Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Kita", Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Masih Ragu Terima Vaksin Covid-19? Simak Perjalanan Pembuatannya...

Saat ini di Indonesia, jelasnya, sudah ada sekitar 440.000-an tenaga kesehatan yang dipastikan akan bergotong royong dalam program imunisasi vaksin Covid-19.

Adapun dari jumlah tersebut terdiri dari gabungan dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan.

Kemudian, data berikutnya menunjukkan ada 23.000 vaksinator. Vaksinator sendiri, kata dia, merupakan orang yang memang sudah terlatih aktif untuk memberikan imunisasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro yang menjadi pembawa acara menambahkan, Kementerian Kesehatan sudah melatih 7.000 vaksinator untuk dipersiapkan dalam program imunisasi vaksin Covid-19.

"Yang sudah terlatih itu 7.000. Rencananya, dalam beberapa hari ke depan, 23.000 semuanya sudah ter-training dengan baik," ucap Reisa.

"Jadi sebenarnya kalau dari segi orang-orang yang berkompeten itu sudah bisa dan sudah ada. Dan sudah disiapkan," kata dia.

Baca juga: BPOM Pastikan Keamanan, Khasiat dan Mutu Vaksin Covid-19

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri tengah melakukan training vaksinator.

Adapun tantangan yang ada selama ini adalah peredaran vaksin harus sampai ke pelosok negeri.

Hal ini, menurut Reisa juga harus menjadi perhatian penuh pada saat peredaran vaksin Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com