Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemendes PDTT Targetkan 5.000 Desa Berkembang Jadi Mandiri

Kompas.com - 16/11/2020, 18:00 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan fokus atau menargetkan 5.000 desa berkembang menjadi desa mandiri.

Tak hanya itu, Kemendes PDTT juga menargetkan 10.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang.

Menteri Desa (Mendes) PDTT Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri menambahkan, pada 2020-2024, Kemendes PDTT juga menargetkan mengentaskan 25 dari 62 daerah tertinggal.

Terkait pertanyaan apakah desa tertinggal bisa langsung loncat menjadi desa mandiri, Gus Menteri menjawab, hal itu sangat mungkin terjadi.

“Sangat mungkin, tetapi tentu hanya daerah-daerah khusus atau spesifik yang bisa menuju ke sana,” kata Gus Menteri, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Gus Menteri Nyatakan Digitalisasi Jadi Upaya Mempercepat Pembangunan Desa

Hal tersebut dikatakan Gus Menteri, saat memberi ceramah secara virtual pada Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) 11 Tahun 2020, yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Senin (16/11/2020).

Sebagai informasi, P3DA 11 diikuti 26 peserta yang terdiri dari 9 orang bupati, 3 orang wakil bupati, 4 orang wali kota, 1 orang wakil wali kota, 7 Ketua DPRD, 1 wakil ketua DPRD, dan 1 orang sekretaris daerah kabupaten.

Pada kesempatan tersebut, Gus Menteri pun menjelaskan mengenai pemanfaatan dan penggunaan dana desa, serta arah pembangunan desa 2020-2024.

“Tentu semua ini merujuk pada visi-misi dan arahan Presiden Joko Widodo. Minimal ada tiga hal yang menjadi fokus, yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, dan transformasi ekonomi,” ujar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Baca juga: Dana Desa Tahun 2021 akan Difokuskan untuk Pencapaian SDGs

Lebih lanjut, tiga hal tersebut menjadi rujukan utama bagi pembangunan di desa. Namun, yang lebih difokuskan di desa adalah pengembangan SDM dan transformasi ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com