Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: MTQ Tak Hanya untuk Berlomba Baca Al Quran

Kompas.com - 15/11/2020, 08:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 yang digelar di Stadion Utama, Padang Pariaman, Sumatera Barat secara virtual, Sabtu (14/11/2020) malam.

Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa MTQ tidak hanya untuk berlomba membaca Al Quran, tetapi juga ajang mencintai dan membumikan Kitab Suci serta meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka.

"MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Quran. Tetapi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Quran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Buka MTQ Nasional, Jokowi Harapkan Kerja Sama dalam Ketakwaan dan Kebaikan

Jokowi mengatakan, MTQ merupakan wujud penegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

Bagi Muslim, Jokowi melanjutkan, Al Quran adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa.

Al Quran berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang adil. Al Quran juga mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketaqwaan dan kebaikan.

Dalam menjalankan amanat Al Quran, kata Jokowi, Muslim patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Kitab Suci Islam.

"Kepribadian Nabi Muhammad SAW menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama. Kita semua sebagai umatnya harus meneladani kemuliaan akhlak nabi tersebut," ujar Jokowi.

Baca juga: Hadiri Pertemuan East Asia Summit, Jokowi Sebut 2020 sebagai Tahun yang Sangat Berat

Jokowi menyebut MTQ merupakan bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah.

Pemahaman keislaman yang semakin baik, kata dia, bukan hanya memperkuat jati diri seorang muslim dan muslimah, tetapi juga memperkokoh semangat ukhuwah seperti yang diajarkan Rasulullah, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniah.

Jokowi meminta agar semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW dijadikan menjadi semangat Indonesia di masa pandemi seperti sekarang ini.

Umat diminta untuk ikhlas dan saling membantu tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan kelompok. Berbagi menjadi penting untuk meringankan beban saudara yang mengalami kesulitan.

"Saya yakin dengan pertolongan Allah SWT dan ikhtiar kita bersama bangsa Indonesia bisa hadapi ujian yang berat ini bisa segera pulih dan bangkit kembali," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Wake Up Call untuk Perbaiki Sistem Kesehatan

Dalam kesemparan yang sama, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, MTQ tahun 2020 merupakan membutuhkan kesungguhan perencanaan dan pelaksanaan karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

"Komitmen dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan di semua lini semoga menjadi ikhtiar maksimal membawa sukses penyelenggaraan MTQ Nasional ke-28,” kata dia.

Adapun MTQ Nasional ke-28 ini diikuti oleh 1.476 peserta dari 32 provinsi di Indonesia. MTQ berlangsung selama 12-21 November 2020.

Terdapat delapan cabang lomba yang digelar di 12 lokasi di Kota Padang. MTQ Nasional tahun ini merupakan yang kedua digelar di Sumbar setelah sebelumnya digelar tahun 1983 di Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com