Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Kasus Mingguan Tinggi, Satgas Peringatkan 5 Provinsi Ini

Kompas.com - 11/11/2020, 06:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, lima provinsi kembali masuk ke jajaran lima daerah teratas yang mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi secara mingguan.

"Sangat disayangkan, provinsi yang sebelumnya keluar dari lima besar, pekan ini malah kembali masuk lima besar," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Senin (10/11/2020).

Kelima daerah yang dimaksud yakni Jawa Tengah (naik 919), Jawa Barat (naik 833), DKI Jakarta (naik 410), Kalimantan Timur (naik 207) dan Kalimantan Barat (naik 199).

Wiku menyebut kenaikan kasus Covid-19 pada pekan ini terpusat pada pulau Jawa dan pulau Kalimantan.

"Dimohon lima provinsi ini untuk jangan lengah. Kami melihat tren lima besar daerah penambahan kasus positif mingguan tertinggi, tidak ada perubahan secara signifikan," lanjut Wiku.

Baca juga: 444.348 Kasus Covid-19 di Indonesia dan 19 Daerah yang Jadi Zona Merah

 

Selain itu, penambahan kasus kematian mingguan juga mengalami kenaikan 3,6 persen dari pekan sebelumnya.

Pekan ini ada lima besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematiannya, diantaranya Jawa Tengah (naik 25), Jawa Timur (naik 10), Sumatera Selatan (naik 9), Banten (naik 8) dan Sumatera Utara (naik 8).

Sementara itu, persentase kematian tertinggi secara keseluruhan berada di Jawa Timur (7,14 persen), NTB (5,46 persen), Sumatera Selatan (5,39 persen), Jawa Tengah (4,95 persen) dan Bengkulu (4,62 persen).

Wiku juga memaparkan kondisi kesembuhan Covid-19 secara mingguan.

Menurutnya, meski kesembuhan secara nasional terus bertambah setiap harinya, namun jumlah kesembuhan pekan ini mengalami perlambatan sebesar 6,7 persen dari pekan sebelumnya.

"Sudah tiga pekan berturut-turut kasus sembuh mengalami penurunan, dan minggu inilah terjadi perlambatan paling besar. Ini adalah kondisi yang memprihatinkan," ungkap Wiku.

Baca juga: Update 27 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, DIY Masuk Daftar, Jateng Terbanyak

Seharusnya jumlah kesembuhan harus dijaga dan terus bertambah. Pihaknya sudah mendorong seluruh provinsi untuk mencontoh agar terus meningkatkan angka kesembuhannya.

Pada pekan ini, Wiku menyebut ada lima provinsi kenaikan kesembuhan tertinggi. Diantaranya Aceh (naik 1.018 kasus), Jawa Tengah (naik 229 kasus), NTB (naik 145 kasus), Kepulauan Riau (naik 134) kasus dan Papua naik (129 kasus).

Sementara itu, untuk daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi secara nasional berada di Gorontalo (94,32 persen), Bali (91,66 persen), Kalimantan Selatan (90,89 persen), DKI Jakarta (90,79 persen) dan Sulawesi Selatan (90,07 persen).

"Untuk pertama kalinya DKI Jakarta masuk dalam lima besar provinsi dengan persentase kesembuhan yang tinggi. Kami mengapresiasi pemerintah provinsi DKI Jakarta yang terus meningkatkan layanan kesehatan sehingga angka kesembuhannya meningkat," jelas Wiku.

Dia pun berpesan kepada provinsi-provinsi lainnya agar terus berlomba-lomba meningkatkan angka kesembuhannya.

Dan jika membutuhkan bantuan dapat menghubungi pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com