Masih Pandemi, Menlu Dorong Kerja Sama RI dengan Amerika Latin Diperkuat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia harus terus diperkuat.

Apalagi, menjelang akhir tahun 2020, pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Sejak berlangsung pada akhir 2019, kata dia, pandemi Covid-19 secara global telah menyebar luas dan 50 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus tersebut.

"Kita harus memperkuat paradigma kerja sama. Kita tidak punya pilihan lain selain bekerja sama dan membangun kepercayaan untuk mendorong multilateralisme," ujar Retno saat peluncuran platform digital Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) secara virtual, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Tingkatkan Kerja Sama dengan Amerika Latin dan Karibia, Menlu Retno Usulkan 3 Hal Ini

Ia mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, tak ada satu pun negara yang kuat, sekalipun bisa menghadapinya seorang diri.

Dengan demikian, kata dia, kerja sama lebih dibutuhkan dibandingkan kompetisi dan berdialog lebih dibutuhkan daripada bersaing.

Apalagi saat ini kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia dinilainya belum merefleksikan potensi kedua kawasan yang sebenarnya.

Nilai kerja sama Indonesia ke Amerika Latin dan Karibia berkisar 2 persen dari total perdagangan Indonesia.

Baca juga: Menlu AS Nilai Indonesia Telah Memberi Model Hidup dengan Toleransi

Kemudian hanya 0,34 persen dari total perdagangan Amerika Latin dan Karibia dengan seluruh mitranya.

"Itu berarti, kita harus beradaptasi dengan pendekatan baru dan menciptakan terobosan," kata dia.

Ia pun berharap platform INA-LAC dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat kerja sama tersebut.