Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegiat Medsos Jadi Komisaris BUMN dan Akomodasi Politik Relawan Jokowi

Kompas.com - 03/11/2020, 14:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melakukan merombak jajaran direksi perusahaan pelat merah. Terbaru, Erick merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Pelni (Persero).

Dalam perombakan ini, Erick mengangkat Kristia Budhyarto sebagai Komisaris Independen PT Pelni. Kristia Budhyarto didapuk untuk menggantikan Widodo Hario.

Baca juga: Selain Ulin Yusron, Ini 7 Nama Relawan Jokowi yang Masuk Jajaran Komisaris BUMN

Dia merupakan pegiat media sosial yang aktif di Twitter dengan akun @kangdede78. Akun tersebut diikuti oleh sekitar 99.500 pengikut saat berita ini ditulis.

Melalui akun tersebut, Kristia Budhyarto kerap menggaungkan program-program pemerintah atau menepis isu negatif terkait Presiden Joko Widodo. Pada Pilpres 2019, dia juga aktif menjadi salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma'ruf.

Akomodasi relawan

Ditunjuknya Kristia Budhyarto sebagai Komisaris Independen PT Pelni, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, menambah panjang deretan akomodasi politik yang diberikan Jokowi pada relawannya.

Adi menyebut, praktik ini sebenarnya kurang elok. Tetapi, tak dapat dipungkiri bahwa hal ini perkara yang biasa di politik.

"Ini akan memperpanjang deretan akomodasi politik terhadap relawan masuk lingkaran kekuasaan yang selama ini sering jadi perdebatan publik. Meski kurang elok, di politik ini perkara biasa," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Projo Desak Erick Thohir Perbanyak Komisaris BUMN dari Relawan Jokowi

Menurut Adi, kini, Kristia Budhyarto dan relawan-relawan lainnya yang ditunjuk sebagai direksi atau komisaris perusahaan pelat merah, harus mampu menunjukkan kinerja mereka.

Kemampuan kinerja tidak cukup dibuktikan hanya dengan berkicau di media sosial saja.

"Mestinya yang berkompeten bukan hanya sebatas akomodasi politik. Makanya relawan yang jadi komisaris mesti unjuk kebolehan dengan kinerja, bukan hanya heboh di medsos," kata dia.

Senada dengan Adi, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut, hal ini menunjukkan bahwa presiden tengah melakukan kompensasi politik berupa imbal jasa pada relawan yang telah membantunya di Pilpes.

Fenomena ini sekaligus memperlihatkan direduksinya meritokrasi dalam sistem politik Tanah Air.

"Miretokrasi direduksi, hanya karena balas jasa di Pilpres. Relawan harus ditampung, walaupun minim kemampuan," ucap Ujang saat dihubungi, Selasa (3/11/2020).

Meski begitu, kata Ujang, hal ini tak sekali dua kali terjadi. Ujang pun memprediksi, ke depan masih akan ada sejumlah relawan Jokowi di Pilpres 2019 yang akan ditunjuk sebagai direksi atau komisaris BUMN.

"Lingkaran setan Pilpres yang masih akan terus terjadi dari Pilpres ke Pilpres," kata dia.

Untuk diketahui, bersamaan dengan penunjukkan Kristia Budhyarto, Erick Thohir juga mengangkat Iwan Taufiq Purwanto sebagai Komisaris PT Pelni. Dia menggantikan Marwanto Harjowiryono.

Baca juga: Sepak Terjang Kang Dede, Tim Medsos Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Iwan Taufiq Purwanto merupakan Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro mengatakan, pergantian komisaris ini dilakukan sebagai langkah Kementerian BUMN selaku pemilik modal untuk memperkuat perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.

“Hari ini kami telah menerima komisaris baru di PELNI, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di PELNI dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan,” kata Yahya dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com