Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ikut Berkolaborasi, Kemnaker Bangun 1.000 Sanitasi Air Bersih di Pedesaan

Kompas.com - 18/10/2020, 21:56 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkolaborasi bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membantu membangun 1.000 sanitasi air bersih dan mandi cuci kakus (MCK) untuk meningkatkan aspek kebersihan kesehatan di pedesaan dalam program padat karya infrastruktur.

Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah saat memberikan penyerahan padat karya secara simbolis di Desa Linggoasri, Kabupaten Pekalongan, Minggu (18/10/2020).

Selain itu, menurut Ida, pembangunan juga dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan.

"Tentu saya harap, bantuan yang telah diberikan pemerintah perlu partisipasi aktif dari aparat dan masyarakat desa guna menjaga fasilitas ini," kata Ida.

Baca juga: Cegah Virus Corona, PUPR Tingkatkan Air Bersih dan Sanitasi di 5 Destinasi Wisata

Lebih lanjut, Ida mengatakan, untuk daerah Jawa Tengah, bantuan padat karya sanitasi ini diberikan kepada 350 desa.

"Bantuan diberikan terutama bagi masyarakat desa di kawasan yang sarana sanitasi dan air bersih yang belum layak," tutur Ida seperti dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Ida menambahkan, program ini melibatkan pekerja yang terdampak Covid-19, baik yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan.

Pada kesempatan yang sama, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengapresiasi terselenggaranya kolaborasi bantuan padat karya sanitasi ini.

Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Sentani Butuh MCK dan Air Bersih

"Ke depannya, saya berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut agar tujuan pembangunan sustainable development goals (SDGs) keenam desa di Indonesia dapat tercapai," harapnya.

Adapun SDGs keenam yang dimaksud Abdul Iskandar yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Jendral Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK), Suhartono, mengatakan, Kemenaker memberikan bantuan program Padat Karya Jaring Pengaman Sosial.

"Bantuan tersebut diberikan kepada 17 kelompok yang berada di Kabupaten Pekalongan, di mana satu kelompok terdiri dari 20 orang pekerja," tuturnya. 

Baca juga: Desa Tertinggal di Indonesia Butuh 5 Juta MCK Komunal

Ia berharap, program tersebut dapat bermanfaat dan berguna dalam membantu masyarakat yang produktif dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan.

Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pekalongan, Arini Harimurti mengapresiasi bantuan padat karya sanitasi yang diberikan di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Menurutnya, agar bantuan pemerintah yang didukung Bank Nasional Indonesia (BNI) ini dapat tepat sasaran dan tepat manfaat, diperlukan adanya dukungan dari aparat desa dan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com