Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Santri Positif Covid-19, Kemenag Salurkan Bantuan

Kompas.com - 16/10/2020, 12:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan santri di sejumlah pesantren di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19.

Merespons hal itu, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan keprihatinannya. Kemenag pun menerjunkan tim satgas untuk memberikan bantuan.

"Kami prihatin dengan kasus positif Covid-19 yang terjadi di pesantren. Tim Satgas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag sudah terjun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan," kata Fachrul melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

Bantuan yang sudah disalurkan di antaranya 38.000 masker medis, 35.940 masker kain, 1.825 hand sanitizer, 2.460 botol suplemen, dan 2.150 sabun cuci tangan.

Baca juga: Jadi Korban Kekerasan Senior, Santri Melapor ke Polisi

Bantuan juga diberikan dalam bentuk disinfektan, alat fogging, isi ulang hand sanitizer, madu, dan alat pelindung diri (APD).

Menurut Fachrul, bantuan ini baru tahap awal. Ke depan, tim satgas masih akan terus bergerak memberikan bantuan.

"Ini baru tahap awal bantuan yang disalurkan untuk delapan pondok pesantren di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Total ada 861 santri yang terkonfirmasi positif pada delapan pesantren ini," terang Fachrul.

"Tim akan terus bergerak, menyalurkan bantuan ke sejumlah pesantren lainnya, terutama yang terkonfirmasi ada kasus positif Covid-19," sambung dia.

Fachrul mengatakan, bantuan ini tidak termasuk bantuan operasional pesantren (BOP) yang diberikan Kemenag sejak akhir Agustus 2020.

Melalui BOP, masing-masing pesantren mendapat bantuan sebesar Rp 25-50juta menyesuaikan dengan jumlah santri. Total lebih dari Rp 2 triliun bantuan sudah disalurkan untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan di masa pandemi.

Adapun menurut catatan Kemenag, hingga saat ini ada 1.510 santri, ustaz dan ustazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di berbagai pesantren di Indonesia.

Baca juga: 58 Santri dari Klaster Pesantren Tasikmalaya Sembuh dari Covid-19

Dari jumlah tersebut, 976 orang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, masih dalam proses perawatan dan isolasi.

Fachrul berharap pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan selama proses pembelajaran. Hal ini penting sebagai upaya bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya berharap pesantren bisa melakukan pembelajaran tatap muka dengan jumlah santri yang mengikuti kapasitas standar protokol kesehatan guna meminimalisir kemungkinan penyebaran ke depan," kata Fachrul.

"Covid-19 bisa menimpa siapa saja. Ini bukan aib, tapi musibah. Mari tetap patuhi protokol kesehatan, demi kesehatan kita bersama," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com