Wapres: UU Cipta Kerja Akan Tingkatkan Indonesia di Persaingan Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja akan meningkatkan kualitas Indonesia dalam persaingan global.

Pasalnya, kata dia, saat ini Indonesia sudah kalah saing dengan negara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja dan lainnya dalam hal kemudahan investasi.

"Untuk itulah dibuat UU Cipta Kerja yang diyakini akan meningkatkan daya saing negara kita dalam persaingan global," ujar Ma'ruf saat memberi pembekalan kepada alumni PPRA 60 dan 61 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Indonesia secara daring, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Wapres: RUU Cipta Kerja Jadi Pertaruhan Kredibilitas Indonesia di Mata Dunia

Menurut dia, terlalu banyak dan berbelit-belitnya aturan yang menyebabkan kesulitan investasi. Ini mengakibatkan tersendatnya penciptaan lapangan kerja di Tanah Air.

Oleh karena itu, UU Cipta Kerja pun menjadi diperlukan karena banyaknya aturan tersebut membuat proses bisnis dan investasi menjadi kurang efisien.

Pasalnya, butuh waktu yang panjang untuk mengurus perizinannya.

"Sehingga diperlukan pembenahan-pembenahan melalui UU yang terpadu, lebih responsif, dan memberikan kepastian hukum lebih baik bagi dunia usaha," kata dia.

Baca juga: Pengamat: Pernyataan Presiden Tepat apabila Sudah Baca Draf Final UU Cipta Kerja

Ma'ruf Amin mengatakan, UU Cipta Kerja juga menjadi pertaruhan kredibilitas Indonesia di mata dunia.

Hal tersebut dikarenakan kondisi perekonomian yang terdisrupsi akibat pandemi Covid-19.

"Dalam kondisi dunia yang terdisrupsi akibat pandemi Covid-19, UU Cipta Kerja menjadi pertaruhan kredibilitas Indonesia di mata dunia," ucap dia.