Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan Tokoh Agama, Kunci Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan di Kabupaten Malaka NTT

Kompas.com - 12/10/2020, 17:52 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jauh dari episentrum penyebaran Covid-19, masyarakat di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, diketahui sangat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. 

Kepatuhan masyarakat ini termasuk dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Gabriel Seran dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (12/10/2020).

Gabriel mengatakan, sejak Covid-19 ditetapkan sebagai bencana nasional, Pemerintah Kabupaten Malaka langsung menetapkan kondisi tanggap darurat.

"Terkait penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana non-alam yang dikategorikan sebagai tanggap darurat," ujar Gabriel, Senin.

"Terhitung sejak saat itu, kami diminta oleh Bupati Malaka untuk menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan Covid- 19," kata dia.

Baca juga: Satgas: Keputusan PSBB Transisi DKI Sudah Dikonsultasikan ke Pusat

Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan yakni membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Malaka dengan melibatkan seluruh instansi teknis terkait contohnya, tokoh agama, TNI dan Polri.

"Melibatkan seluruh instansi teknis terkait, Kapolres, Kodim, dan tokoh-tokoh agama,” ujar Gabriel

"Kami melibatkan seluruh tokoh yang ada di Kabupaten Malaka, dari tokoh umat Katolik, tokoh umat Islam, tokoh umat Kristen Protestan," tutur dia.

BPBD Kabupaten Malaka bersama para tokoh agama melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke desa.

Baca juga: Doni Monardo: Masalahnya Bukan Pilkada, tetapi Kepatuhan Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan tersebut yakni disiplin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan mengindari kerumunan melalui forum umat beragama masing-masing.

"Dari situ kita belajar bagaimana kita melakukan upaya penanganan terhadap Covid-19 sebagai salah satu penyakit yang sangat berbahaya, dan ini prinsip kami, bahwa kekuatan itu ada pada rakyat," ucap Gabriel.

Ia mengatakan, melalui mimbar-mimbar forum keumatan dengan sendirinya masyarakat merasa bertanggung jawab untuk menjaga diri dan orang lain disekitarnya dari penyebaran virus corona.

Selain itu, secara terus menerus edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan juga dilakukan melalui pengumuman mobil keliling dari dinas Kominfo dan puskesmas.

"Itu kami umumkan kepada masyarakat hampir setiap hari, pagi hari, dan sore," tutur Gabriel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com