Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut PSBB Kurangi Pembentukan Klaster Penularan Covid-19

Kompas.com - 18/09/2020, 21:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Reisa Broto Asmoro menyatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan provinsi lain yang menerapkannya dapat mengurangi risiko terbentuknya kaster penularan Covid-19.

Hal itu disampaikan Reisa lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/9/2020).

"Pembatasan kegiatan masyarakat seperti PSBB diyakini dapat mengurangi resiko penularan dan terbentuknya klaster baru," kata Reisa.

Baca juga: Sebelum Tutup karena PSBB Jakarta, Pulau di Kepulauan Seribu Ini Jadi Favorit Wisatawan

Ia pun meminta masyarakat Jakarta dan provinsi lain yang menerapkan PSBB agar mematuhi seluruh aturannya sehingga penularan Covid-19 dapat menurun drastis.

Ia mengatakan, pelaksanaan PSBB tak bisa berjalan hanya dengan penegakkan aturan dari pemerintah daerah dan pusat, tetapi juga peran aktif masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Hari Keempat PSBB, Pemprov DKI Tutup Sementara 22 Usaha Makanan

Ia pun meminta masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah. Jika terpaksa harus keluar rumah, ia mengimbau masyarakat selalu mengenakan masker, menjaga jarak bila bertemu orang, dan rajin mencuci tangan.

"Keluar rumah hanya untuk kepentingan yang mendesak. Kalaupun harus keluar rumah hindari kontak fisik ya dengan orang lain sekalipun itu adalah teman kita sendiri. Jaga jarak aman Bapak Ibu minimal 1 hingga 2 meter," kata Reisa.

"Juga kita harus sering rutin mencuci tangan dengan baik, yakni dengan sabun dan air mengalir atau kalau tidak ada gunakan lah hand sanitizer. Jadi dibawa aja kemana pun kita pergi," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com