Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat dengan Mobilitas Tinggi Diminta Tetap Kenakan Masker di Rumah

Kompas.com - 18/09/2020, 18:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto menyarankan masyarakat yang sering beraktivitas di luar rumah tetap menggunakan masker di rumah saat kontak dengan anggota keluarga yang rentan.

Hal tersebut dikarenakan saat ini banyak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagai orang tanpa gejala (OTG). Salah satunya sebagian besar terjadi di DKI Jakarta.

"Kalau kita yang aktivitas luar rumah disarankan selama kontak dengan kelompok rentan, maka sebaiknya di dalam rumah tetap menggunakan masker," kata Agus dalam talkshow di BNPB, Jumat (18/9/2020).

Namun pada dasarnya, kata dia, ketika beraktivitas di luar rumah kuncinya adalah menjalankan protokol kesehatan yang baik dan benar.

Baca juga: Denda Terbesar bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Tangerang Rp 5 Juta

Apabila ketika di luar rumah dapat menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, maka saat tiba di rumah dan bertemu keluarga penggunaan masker pun tak perlu sepenuhnya digunakan.

"Tapi kalau tidak yakin (menjalankan protokol kesehatan yang benar saat di luar rumah), penggunaan masker dalam rumah disarankan karena itu bisa mengurangi risiko (tertular Covid-19), di sisi lain juga harus jaga jarak," kata dia.

Oleh karena itu, Agus pun mengingatkan agar protokol kesehatan secara ketat harus dijalankan oleh mereka yang sering beraktivitas di luar rumah.

Sebab, jika tidak, maka risiko tertular sangat besar sehingga apabila tertular tanpa menunjukkan gejala bisa membawa virus tersebut ke dalam rumah dan menulari keluarga lainnya.

Terlebih apabila memiliki keluarga yang rentan terpapar Covid-19, misalnya orangtua, kakek maupun nenek yang memiliki penyakit.

Baca juga: Selain Fisik, Menerapkan Protokol Kesehatan Baik untuk Kesehatan Mental

"Ketika sampai rumah harus betul-betul dipastikan bahwa apa yang kita lakukan aktivitas di luar dan rumah kita harus steril dan bersih. Sebelum masuk, semua alat diberishkan, langsung ganti baju, mandi, baju dipisah. Setelah semua bersih baru ketemu keluarga. Itu pun harus waspada teurtama keluarga rentan," kata dia

Ia juga mengingatkan bahwa tetap diam di rumah selama pandemi Covid-19 merupakan salah satu hal yang harus diingatkan kepada keluarga agar tidak terpapar Covid-19.

Pasalnya, potensi penularan muncul ketika ada kontak dengan orang sakit di luar lingkungan rumah.

"Maka disarankan jika tidak ada hal penting, jangan beraktivitas di luar rumah. Bagi yang beraktivitas di rumah, paling penting menjalankan protokol kesehatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com