JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengikuti pertemuan ASEAN-European Union (ASEAN-EU) Ministerial Meeting secara virtual pada Sabtu (12/9/2020).
Dalam pertemuan itu, Retno mengingatkan pentingnya kerja sama vaksin Covid-19 antara ASEAN dan Uni Eropa.
"ASEAN dan EU harus bekerja sama memastikan strategi vaksin untuk semua," kata Retno melalui telekonferensi, Sabtu (12/9/2020).
Baca juga: Menlu: 296 Pengungsi Etnis Rohingya Non-reaktif Covid-19
"Untuk itu ASEAN-EU harus mendukung proses bilateral pengadaan vaksin yang aman dan berkualitas dan terjangkau, termasuk melalui kerangka Covax facilities," lanjut dia.
Sementara, untuk jangka panjang, Retno mengingatkan ASEAN-EU untuk berkontribusi pada tata kelola kesehatan global.
"Agar dunia menjadi lebih siap dalam menghadapi pandemik lainnya," ujar Retno Marsudi.
Seperti diketahui, Indonesia menempuh dua jalur dalam mendapatkan vaksin Covid-19.
Untuk jangka pendek, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinovac, dan G42 yang berpusat di Uni Emirat Arab.
Dalam pengembangan vaksin, G42 bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinopharm.
Vaksin dari Sinovac kini tengah dilakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.
Sedangkan vaksin dari G42 tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab.
Baca juga: Lapor ke Wapers, Erick Thohir: Vaksin Halal Jadi Prioritas
Adapun dalam rangka membangun ketahanan nasional, Indonesia mengembangkan vaksin merah putih yang programnya dijalankan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Saat ini vaksin merah putih baru dalam tahap pengembangan awal dan belum dilakukan uji klinis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.