Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2MI Gagalkan Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

Kompas.com - 11/09/2020, 21:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggagalkan pengiriman enam calon pekerja migran ilegal ke Kamboja.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menjelaskan, penggagalan tersebut bermula dari adanya laporan dari salah seorang calon pekerja migran melalui Crisis Center BP2MI, pada Selasa (6/9/2020).

Calon pekerja migran tersebut mengaku akan diberangkatkan ke Kamboja melalui Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: BP2MI Bawa 19 Calon ABK dari Tempat Penampungan di Jakut

"Yang bersangkutan calon pekerja migran telah melapor ke BP2MI dan menjelaskan modus pemberangkatan ilegal," ujar Benny dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9/2020).

Setelah mendapat laporan, kemudian UPT BP2MI Medan melakukan koordinasi dengan Polres setempat untuk mengamankan.

Sebanyak enam calon perkerja migran diamankan, tiga orang asal Pasang Sidempuan, dua orang asal Singkawang Kalimantan Barat, dan satu orang asal Batuampar Kalimantan Barat.

Setelah selesai menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Satgas Bareskrim Mabes Polri, keenam pekerja migran itu dibawa menuju BP2MI Jakarta.

Baca juga: BP2MI Gerebek Penampungan Calon ABK di Jakarta Utara

Berdasarkan pemeriksaan, mereka mengaku mendapat tawaran bekerja di Kamboja melalui saudaranya. Mereka dijanjikan dengan gaji Rp 4 juta dan uang makan 250 dolar AS setiap bulannya.

Benny mengatakan, keenam calon pekerja migran itu juga sudah diperiksa oleh Satgas TPPO Bareskrim Polri.

Tak hanya itu, semua dokumen beserta tiket dan uang sejumlah 60.000 dolar AS sudah diserahkan ke penyidik sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut.

"Insya Allah satu hari ke depan, sesuai hasil koordinasi dengan Dirtipidum Bareskrim Polri, keenam calon PMI bisa dipulangkan ke daerah asalnya," kata Benny.

Baca juga: BP2MI Selamatkan 18 Calon ABK di Jakarta Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com