Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua MPR: Kepergian Jakob Oetama Kehilangan bagi Kita Semua...

Kompas.com - 09/09/2020, 14:19 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menyampaikan dukacita atas wafatnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, Rabu (9/9/2020).

Arsul mengatakan, kepergian Jakob Oetama merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini.

"Kepergian beliau adalah kehilangan bagi kita semua. Sebab, Pak Jakob bukan hanya milik keluarga besar Kompas Gramedia atau dunia jurnalistik saja. Beliau milik banyak elemen masyarakat yang berbeda-beda, baik agama, suku, golongan politiknya," ujar Arsul saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Jakob Oetama Meninggal Dunia karena Gangguan Multiorgan

Ia pun mengingat pesan Jakob Oetama yang pernah diterimanya semasa aktif di LBH Jakarta sekitar tahun 1980.

Arsul menuturkan, Jakob Oetama memberi nasihat agar selalu gigih memperjuangkan kepentingan orang banyak dan mempertahankan idealisme.

"Saya pernah mendapat petuah dari beliau ketika masih menjadi asisten pembela umum di LBH Jakarta pada pertengahan tahun 1980-an. Nasihatnya kepada kami yang muda-muda agar gigih dalam memperjuangkan kepentingan orang banyak, mempertahankan idealisme, namun tetap dengan menggunakan cara-cara yang benar dan terpuji," kata Arsul.

Arsul mengatakan, pemikiran dan segala kebaikan Jakob Oetama akan menjadi warisan bagi mereka yang masih hidup.

Baca juga: Sebelum Wafat, Jakob Oetama 2 Pekan Dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

"Selamat jalan Pak Jakob... kebaikan-kebaikanmu akan kami ingat dan warisi," kata Arsul.

Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).

Jakob Oetama tutup usia pada pukul 13.05 WIB setelah sempat dirawat karena mengalami gangguan multiorgan. Rencananya, jenazah dimakamkan esok hari, Kamis (10/9/2020), di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com