Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Pemerintah Injak Gas Terus, Lupa Injak Rem...

Kompas.com - 07/09/2020, 10:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai pemerintah belum bisa menyeimbangkan pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan selama pandemi Covid-19.

Menurut dia, pemerintah cenderung menginjak pedal gas terlalu dalam dengan mementingkan pertumbuhan ekonomi dan hampir tidak menginjak rem saat kasus harian Covid-19 terus meningkat.

"(Konsep) keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi betul sekali. Di dalam konsep bagus, tapi yang diinjak gasnya terus. Lupa kalau kita punya rem," kata Pandu dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Akui Tak Mudah Tarik Rem Darurat Ketika Terjadi Lonjakan Covid-19

Hal tersebut terlihat dari lonjakan kasus sepekan terakhir saat penambahan kasus harian menembus angka 3.000.

Bahkan pada Kamis (3/9/2020), Indonesia mencatatkan rekor penambahan kasus harian sebanyak 3.622 orang.

Pandu menilai, lonjakan kasus harian tersebut dipicu oleh sektor pariwisata yang dibuka kembali tanpa penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ia mengatakan, sebenarnya tidak masalah sektor pariwisata dibuka, tetapi harus diawasi ketat agar protokol kesehatan dipatuhi pengunjungnya.

"Ini problemnya adalah pada waktu orang itu bersenang-senang, itu tidak melakukan protokol kesehatan sehingga otomatis akan terjadi peningkatan," kata Pandu.

Ia menambahkan, sedianya pemerintah bisa menyeimbangkan pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi dengan prinsip zero to zero.

Baca juga: Pesan Doni Monardo ke Kepala Daerah: Seandainya Zona Merah, Tekan Rem!

Artinya pemerintah berusaha menihilkan kasus Covid-19 dengan menekannya dan tetap menggenjot sektor ekonomi tanpa harus menargetkan pertumbuhan.

Pasalnya, dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi saat pandemi, protokol kesehatan kerap dikorbankan dan kasus harian kembali meningkat.

"Kalau mau seimbang, zero to zero. Zero pertumbuhan ekonomi, tapi juga zero penularan. Dengan demikian, kita seimbang. Kalau enggak, kita akan masuk ke dalam negara yang tidak aman," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com