JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mewaspadai kemunculan klaster Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Hal ini menyusul adanya kasus positif Covid-19 sejumlah guru dan karyawan di sebuah sekolah di Kota Tangerang Selatan, Banten.
Padahal, kegiatan belajar mengajar tatap muka belum dimulai.
"Di beberapa wilayah, Tangerang Selatan, telah muncul kasus Covid-19 di kalangan pendidik yang diduga kuat mereka terpapar saat mereka menjalankan tugas mereka di sekolah," kata Huda dalam keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: 7 Program Prioritas Pendidikan Mendikbud Nadiem di Tahun 2021
"Kondisi ini harus diwaspadai agar jangan sampai terjadi di wilayah lain," lanjut dia.
Menurut Huda, munculnya klaster pendidikan di Tangerang Selatan menjadi peringatan awal bagi pemerintah bahwa sekolah-sekolah bisa jadi klaster baru penularan Covid-19.
Sementara itu, sejumlah sekolah di zona hijau atau kuning sudah diizinkan untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka.
"Kami berharap Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di daerah melakukan monitoring terhadap kondisi kesehatan para guru dan siswa di wilayah hijau dan kuning yang telah menggelar kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka," ujar Huda.
Baca juga: Nadiem: Prioritas Utama Kami Anak Bisa Kembali Sekolah dengan Aman
Selanjutnya, Huda mendorong Kemendikbud terus menyempurnakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ia berharap anggaran pemerintah untuk memberikan kuota kepada siswa dan guru dapat terlaksana dengan baik.
"Kami berharap agar siapa yang berhak, mekanisme distribusi, hingga monitoring pemberian anggaran bisa segera disampaikan Kemendikbud kepada publik," tutur dia.
"Dengan demikian, para siswa, guru, maupun orangtua bisa mendapatkan kejelasan bagaimana mereka bisa mendapatkan dana subsidi pembelian pulsa selama proses pembelajaran jarak jauh berlangsung," lanjut Huda.
Baca juga: Ada Siswa Tidak Bisa Belajar Online, Sekolah Ini Gelar Belajar di Luar Ruangan
Diberitakan, pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut, telah muncul klaster baru pasien Covid-19 dari sektor pendidikan.
Hal itu diketahui setelah ditemukan sejumlah guru dan karyawan di salah satu sekolah di Tangsel yang positif Covid-19.
"Bisa dibilang kini muncul klaster pendidikan, walaupun sekolah itu belum dibuka," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat dikonfirmasi, Senin (31/8/2020).