Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 Tinggi, Ketua MPR Minta PSBB Dievaluasi

Kompas.com - 28/08/2020, 21:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti kasus harian Covid-19 tertinggi yang terjadi selama masa pandemi Covid-19, yakni 2.719 kasus dalam waktu 24 jam.

Bambang meminta Komite Penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah (Pemda) melakukan evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kebijakan tatanan kehidupan baru atau new normal.

"Evaluasi PSBB dan new normal untuk mencari penyebab terus terjadinya peningkatan kasus terinfeksi Covid-19, sehingga pemerintah dapat segera mengambil langkah atau kebijakan yang tepat untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).

Bambang menilai, kasus harian Covid-19 meningkat disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularan Covid-19 dan mengabaikan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Perpanjangan PSBB Transisi DKI Jakarta Dianggap Tepat, Ini Alasannya

"Seperti tidak disiplin menggunakan masker saat keluar rumah, rendahnya kesadaran untuk mencuci tangan, masih terjadinya kerumunan massa hingga tidak menerapkan pola hidup sehat," ujar dia.

Berdasarkan hal tersebut, Bambang meminta Komite Penanganan Covid-19, pemerintah daerah, TNI dan Polri meningkatkan sinergitas dalam rangka mengawasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Dan terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas umum/area publik," ucap dia.

Lebih lanjut, Bambang mendorong pemerintah lebih agresif dalam melakukan uji sampel spesimen dan mengoptimalkan peran laboratorium sehingga semakin banyak kasus tertangani dan dapat memutus rantai penyebaran.

Baca juga: Anies Memperpanjang PSBB Transisi hingga 10 September 2020

"Dan masyarakat konsisten, disiplin, dan mematuhi untuk menerapkan protokol kesehatan, dengan tetap menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan, mengingat peran masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Diberitakan, Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari, berdasarkan data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19 pada Kamis (27/8/2020).

Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 2.719 pasien positif Covid-19.

Berdasarkan catatan Kompas.com dari data pemerintah, angka tersebut merupakan jumlah kasus baru tertinggi sejak pasien pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Wali Kota Ambon: Ini Transisi Rasa PSBB

Dengan penambahan tersebut, total ada 118.575 kasus Covid-19 di Tanah Air hingga Kamis (27/8/2020).

Sementara itu, angka penambahan pada Kamis (27/8/2020) melebihi rekor penambahan tertinggi sebelumnya yang tercatat pada 9 Juli 2020.

Saat itu, ada 2.657 kasus baru Covid-19 dengan total kasus di seluruh Indonesia mencapai 70.736 kasus.

Ketika itu, tingginya jumlah kasus baru disebabkan temuan klaster di Secapa AD, Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com