Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Surabaya, Sekjen: PDI-P Prioritaskan Kader Internal untuk Dicalonkan

Kompas.com - 26/08/2020, 20:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memprioritaskan untuk mengusung kader internal sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada Kota Surabaya 2020.

Hasto mengatakan, tujuan berpartai adalah untuk mencalonkan kader-kader yang sudah melewati proses kaderisasi sehingga siap dicalonkan di tempat-tempat strategis.

"Terkait Pilkada kota Surabaya perspektif ideal partai, terus mendorong kader internal sebagai skala prioritas untuk dicalonkan," kata Hasto usai acara pembukaan Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Dirut PDAM Mundur untuk Ikut Pilkada Surabaya, Risma: Enggak Apa-apa Kok

Hasto mengatakan, untuk menentukan kandidat yang tepat, PDI-P sudah berdialog dengan sejumlah tokoh, menampung aspirasi masyarakat dan melakukan survei.

Menurut Hasto, langkah ini dilakukan agar partai dapat memahami aspirasi masyarakat terhadap sosok pemimpin ideal untuk menggantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Dari situ kita tahu apa yang menjadi ikhtiar dari rakyat terhadap sosok pemimpin untuk kota Surabaya yang akan menggantikan Ibu Risma yang sudah menjabat 2 periode," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, pasangan untuk bakal calon kepala daerah yang akan diusung PDI-P di Pilkada Surabaya juga akan menggaet pihak eksternal.

Baca juga: PDI-P Tunda Pengumuman Calon Pengganti Risma di Pilkada Surabaya

Hasto juga mengatakan, pengumuman bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P masih menunggu momentum yang tepat.

"Nah, yang pasti adalah perpaduan antara internal dan eksternal maupun eksternal dan internal itu juga kami lakukan. Keputusan juga sudah diambil sehingga menunggu momentum tepat untuk hal tersebut," pungkasnya.

Diberitakan, Untuk kesekian kalinya PDI-P kembali menjadwal ulang pengumuman nama pasangan bakal calon yang akan diusung pada Pilkada Surabaya 2020.

Semula, pengumuman akan digelar Senin (24/8/2020). Namun, hingga Senin pagi (24/8/2020), PDI-P Jawa Timur belum menerima kepastian jadwal pengumuman.

Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur Sri Untari Bisowarno sudah memberi sinyal mundurnya pengumuman calon pengganti Risma sejak Minggu (23/8/2020) malam.

Pada Senin pagi, informasi pengumuman juga belum diterima DPD PDI-P Jawa Timur.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P Jatim Deni Wicaksono mengaku belum menerima informasi tentang kepastian jadwal pengumuman.

Baca juga: Putra Sulung Risma Dukung Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

"Sepertinya mundur lagi, sampai saat ini belum ada informasi dari DPP," ucap Deni saat dikonfirmasi, Senin pagi.

Catatan Kompas.com, sudah dua kali kali jadwal pengumuman rekom calon pengganti Risma ditunda.

Semula rekom akan diumumkan pada 19 Agustus, lalu mundur pada 24 Agustus, dan sekarang mundur lagi hingga waktu yang belum ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com