JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di daerah kabupaten menunjukkan perkembangan yang lebih positif dibandingkan di wilayah perkotaan.
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas hingga 23 Agustus 2020, kabupaten memiliki perkembangan angka kasus Covid-19 yang cenderung lebih baik.
"Memang tren (kasus Covid-19) di kabupaten punya angka-angka yang lebih baik," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di saluran YouTube BPNB, Rabu (26/8/2020).
Baca juga: Tinggal di Perkotaan Tapi Ingin Nuansa Pedesaan? Cukup Simak 3 Ide Ini
Angka-angka yang dimaksud, kata Dewi, yakni kasus aktif yang lebih sedikit, kasus meninggal dunia yang lebih sedikit dan kesembuhan yang jumlahnya lebih tinggi.
Dewi mengungkapkan, jumlah kota di Indonesia, yakni 98. Sedangkan jumlah kabupaten, yakni 416.
"Namun ternyata saat kita melihat tentang jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19, kota menyumbangkan 64,38 persen kasus yang ada di Indonesia," ungkap Dewi.
Dengan kata lain, hampir 65 persen kasus Covid-19 di Indonesia ini berasal dari perkotaan.
Sementara itu sisanya disumbangkan oleh kabupaten.
Kemudian, apabila dilihat dari persentase kasus aktif, di kota masih ada 27 persen kasus aktif.
Sementara itu, di kabupaten masih ada 23 persen kasus aktif.
"Kita ingatkan lagi, kasus aktif adalah berapa jumlah orang yang sedang sakit (Covid-19), bisa yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan bisa juga di yang masih dirawat di RS," jelas Dewi.
Baca juga: Kabupaten Semarang Terapkan Sanksi untuk Pelanggar Protokol Kesehatan
Selain itu, apabila dilihat dari kategori persentase angka kematian, kondisi di kabupaten pun lebih rendah dibandingkan kota.
Persentase kematian di kabupaten sebesar 4,4 persen, sedangkan di kota sebesar 4,54 persen.
"Terkahir, persentase kesembuhan di perkotaan sebesar 68 persen. Sementara itu di kabupaten mencapai 72 persen," tambah Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.