JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, pandemi Covid-19 telah membentuk kondisi normal baru atau tatanan dunia baru dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Masyarakat pun dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan kondisi normal baru tersebut, tanpa kehilangan jati diri bangsa.
"Agar kita tetap eksis dan dapat beradaptasi dengan kondisi normal baru tersebut, tanpa kehilangan jati diri bangsa kita," kata Bambang dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR melalui siaran langsung TV Parlemen, Jumat (14/8/2020).
Baca juga: Kampanye Gaya Hidup Sehat di Era Normal Baru dari LocknLock
Berdasarkan hal tersebut, Bambang mengatakan, ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa harus terus disosialisasikan agar dapat menjadi landasan moral dan etik dalam membangun etika politik, sosial dan budaya di tengah masyarakat.
"Etika ekonomi dan bisnis, etika pemerintahan, etika lingkungan dan etika keilmuan," ujar dia.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, dalam waktu dekat, MPR akan menggelar Konvensi Tentang Etika Kehidupan Berbangsa bersama dengan Komisi Yudisial dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Untuk menggairahkan kembali pentingnya Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa bagi pembangunan jatidiri bangsa Indonesia," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.